Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Puluhan Warga Ebunut Mulai Keluar dari Area Sirkuit Mandalika

Warga Ebunut akan pindah ke Dusun Rangkep IDN Times/Ahmad Viqi

Lombok Tengah, IDN Times - Puluhan Warga di Dusun Ebunut Desa Kuta Mandalika, Kecamatan Pujut Lombok Tengah di Nusa Tenggara Barat (NTB) satu per satu mulai keluar dari dalam area Sirkuit Pertamina Mandalika.

Rupanya, warga mulai menebang pohon kelapa, dan membongkar bangunan rumahnya usai mendapat bayaran Rp75 juta per 100 meter persegi dari PT Indonesia Tourism Development and Corporation (ITDC) bulan November 2021 lalu.

"Kami hanya dikasih kompensasi bangunan rumah hanya Rp6 juta dari PT ITDC," ujar Rena kepada IDN Times, Rabu (22/12/2021).

1. Pindah sementara ke Dusun Rangkep

Warga Ebunut mulai bongkar rumah/dok. Warga Ebunut

Seperti yang dikatakan Rena (16) warga Ebunut Desa Kuta Mandalika. Ia mulai merapikan barang-barang dan perabotan rumahnya keluar dari dalam Sirkuit Pertamina Mandalika.

Selain itu kata Rena, bangunan rumah ibunya juga mendapat dana kompensasi sebesar Rp15 juta dari PT ITDC.

"Jadi jumlah uangnya tergantung bangunan rumah. Kami akan pindah sementara ke Dusun Rangkep namanya di daerah Kuta," katanya.

2. Warga gotong royong pindah rumah

Sapi warga di Dusun Ebunut Desa Kuta Mandalika IDN Times/Ahmad Viqi

Selain Rena, warga Ebunut lainnya, Amak Kamil juga sudah bersiap-siap pindah rumah. Ia mengaku secara bertahap akan melakukan pemindahan seluruh isi perabot rumahnya. 

"Kita dikasih waktu sebulan buat pindah, pelan-pelan supaya ndak rusak," katanya. 

Selama ini,  ia memindahkan barang-barang perabotan rumahnya dengan mengandalkan sepeda motor dan mobil pick-up.

Ia memilih barang barang yang masih bisa dipakai untuk bangunan di Dusun Rangkep.

"Kalau sapi nanti bisa pakai mobil pick up atau truk," ujar Kamil.

3. Warga akan kesulitan bangun kehidupan baru di luar Sirkuit

Pemandangan Pertamina Mandalika Internasional Street Circuit. (dok. ITDC)

Dalam kesempatan itu pula, baik Rena dan Kamil mengaku bukan perkara mudah meninggalkan kehidupannya di dalam area sirkuit. Mereka mengakui akan sulit membangun kehidupan baru di Dusun Rangkep.

Kendati lokasi itu disiapkan oleh PT ITDC sebagai tempat mengungsi bagi warga Ebunut.

"Saya belum ada tanah, jadi ngungsi dulu ke Kampung Hijrah namanya di belakang Pertamina," kata Kamil.

"Pasti akan sulit bangun kehidupan kan. Karena saya menjadi nelayan, pasti kalau cari nafkah ke Pantai akan sulit," kata Rena menambahkan.

Selain itu, sapi milik orang tua Rena juga pasti bakal kesulitan mencari makan di Dusun Rangkep.

"Pasti sulit, karena di pinggir pantai itu sapi dilepas begitu saja," katanya.

Salah seorang warga lainnya, Damar bahkan sudah berkemas membawa barangnya usai mendapat pembayaran lahan seluas 11 are dari PT ITDC.

"Kalau di Ebunut, sudah hampir semua yang akan pindah, jadi batas waktunya sampai akhir tahun ini," pungkas Damar.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ahmad Viqi
SG Wibisono
Ahmad Viqi
EditorAhmad Viqi
Follow Us