NW Dapat Dukungan Wakil Menag RI untuk Kelola Tambang

Lombok Timur, IDN Times - Keinginan Nahdlatul Wathan (NW) untuk mengelola tambang mendapatkan angin segar setelah Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI, Muhammad Syafii memberikan dukungan. Syafi'i memberikan dukungan agar Nahdlatul Wathan (NW) untuk mengelola tambang di Kalimantan atau di Sulawesi.
Dukungan itu disampaikan Syafi'i saat berkunjung ke Ponpes Syaikh Zainuddin NW Anjani di Lombok Timur (Lotim) pada Minggu (15/12/2024) lalu.
1. Alasan kelola tambang

Syafi'i mendukung Ponpes bisa mengelola tambang agar Ponpes bisa memiliki unit usaha pada bidang pertambangan. Sehingga keuntungan dari kegiatan usaha tersebut dapat membangun pondok pesantren menjadi lebih baik.
"Dengan mengelola tambang, maka gedung madrasah yang belum selesai dibangun akan bisa terselesaikan pembangunannya,," ucapnya.
Alasan lainnya, Syafi'i mendukung Ponpes karena banyak lahan tambang di Kalimantan atau di Sulawesi kekurangan investor. Tambang-tambang itu diketahui saat ini masih menunggu investor. Ia berharap NW juga bisa berinvestasi untuk mengelola tambang.
"Masih banyak lokasi tambang di Kalimantan atau Sulawesi yang menunggu investasi, ini peluang yang bisa dimanfaatkan oleh NW," kata Syafi'i.
2. Akan bantu NW berkomunikasi dengan Menteri ESDM

Untuk memuluskan langkah NW dapat mengelola tambang, Syafi'i siap membantu NW untuk berkomunikasi dengan Menteri Energi dan Sumber daya Mineral (ESDM). Termasuk dalam hal mengurus Izin Usaha Pertambangan (IUP) sebagai syarat mengelola tambang.
"Kita bantu lobi menteri ESDM sehingga NW memiliki tambang, doakan semoga NW memiliki keuangan lebih baik," ungkapnya.
3. Pilih kelola tambang batu bara di Kalimantan

Menanggapi dukungan Syafi'i, Ketua Umum Pengurus Besar NW, TGKH Lalu Gede Muhammad Zaenudin Atsani mengatakan, pihaknya telah siap mengelola tambang. Bahkan pihaknya telah membentuk tim khusus untuk mengurus semua proses perizinan yang telah berkantor di Jakarta.
"Proses saat ini dalam pengurusan syarat administrasi penambangan untuk memproleh izin. Semua persyaratan investasi sudah dilengkapi, tinggal menunggu ketok palu untuk mendapatkan legalitas izin mengelola tambang," imbuhnya.
Atsani mengaku, NW telah memilih untuk berinvestasi di tambang batu bara di Kalimantan. Pihaknya telah siap mengambil pengelolaan tambang tersebut dan akan diperuntukkan hasil pengelolaannya guna mengembangkan pendidikan.
"Kita telah menunjuk orang-orang profesional dan amanah yang akan mengelola tambang ini. Tenaga-tenaga ahli bidang pertambangan sudah dimiliki NW sehingga tidak akan meragukan untuk mengelola aktivitas pertambangan," pungkasnya