Tiket Pesawat ke Lombok Mahal, NTB Minta Bantuan DPD RI 

Tiket mahal hambat geliat pariwisata

Mataram, IDN Times - Harga tiket pesawat dari Jakarta ke Lombok dinilai masih cukup mahal. Padahal banyak wisatawan yang ingin berkunjung ke Nusa Tenggara Barat (NTB).

Keluhan mengenai tingginya harga tiket pesawat ke Lombok disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi NTB Lalu Gita Ariadi saat kunjungan Komite IV Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI ke Kantor Gubernur NTB, Senin (13/6/2022). Pemprov NTB meminta bantuan Komite IV DPD RI agar ikut memperjuangkan harga tiket pesawat ke NTB tidak terlalu mahal.

1. Berharap banyak kunjungan wisatawan

Tiket Pesawat ke Lombok Mahal, NTB Minta Bantuan DPD RI Harga tiket pesawat Jakarta - Lombok 14 Juni 2022. (Google.com)

Sebagai daerah yang menjadi destinasi super prioritas pariwisata nasional, Pemprov NTB berharap banyak kunjungan wisatawan, baik domestik dan mancanegara. Apalagi Pemprov NTB juga sudah menyiapkan sejumlah event untuk menyambut kunjungan wisatawan.

"Kita ini harga tiket masih tinggi. Padahal banyak minat ingin berkunjung ke sini. Kita sebagai daerah destinasi wisata memang berharap banyak kunjungan. Tetapi dengan kondisi seperti itu, kita menyampaikan ke DPD mudah-mudahan bisa diperjuangkan juga," kata Gita dikonfirmasi usai pertemuan.

Baca Juga: Hafiz Asal NTB Berangkat Ikuti MTQ Internasional di AS

2. Maskapai penerbangan gunakan tarif batas atas

Tiket Pesawat ke Lombok Mahal, NTB Minta Bantuan DPD RI Sekda NTB, H. Lalu Gita Ariadi (IDN Times/M Nasir)

Harga tiket pesawat dari Jakarta ke Lombok saat ini dikisaran Rp1 juta sampai Rp1,5 juta. Gita mengatakan maskapai penerbangan nampaknya mengambil kebijakan penggunaan tarif batas atas. Sehingga harga tiket cukup tinggi.

"Kita paham juga biaya operasional maskapai tinggi akibat harga bahan bakar meningkat. Harapannya dengan kebijakaan tarif tinggi ini berimbang terhadap cash flow. Memang di satu sisi kalau konsumen tidak menguntungkan. Kami juga selaku daerah pariwisata juga rugi," katanya.

Mantan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) NTB ini menjelaskan moda transportasi udara ke Lombok cukup penting dalam mendukung pengembangan sektor pariwisata. Berbeda dengan daerah di Pulau Jawa, banyak pilihan moda transportasi bagi wisatawan.

"Kalau di Jawa orang tidak naik pesawat bisa naik kereta api. Bisa moda transportasi yang lain. Tapi kalau kita (NTB), kalau tidak pakai pesawat sulit," terangnya.

3. Harga tiket mahal, geliat pariwisata terhambat

Tiket Pesawat ke Lombok Mahal, NTB Minta Bantuan DPD RI Anggota Komite IV DPD RI Lalu Suhaimi Ismy. (Dok. Istimewa)

Anggota Komite IV DPD RI Lalu Suhaimi Ismy mengatakan apa yang menjadi aspirasi daerah akan menjadi perhatian DPD RI. Sehingga akan dibicarakan dengan kementerian dan lembaga terkait.

Suhaimi mengatakan harga tiket pesawat yang mahal akan menghambat geliat pengembangan sektor pariwisata. "Insyaallah ini akan kita bawa ke Jakarta untuk menjadi perhatian dalam menentukan kebijakan ke depan," ucapnya.

Pemprov NTB melalui Dinas Pariwisata menargetkan angka kunjungan wisatawan tahun 2022 sebanyak 2,5 juta orang. Target angka kunjungan ini merupakan revisi dari target sebelumnya di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) NTB 2019-2023 yang ditetapkan sebesar 4,650 juta orang.

Dari target kunjungan wisatawan sebanyak 2,5 juta orang sebanyak 1,5 juta wisatawan domestik. Sedangkan sisanya 1 juta orang merupakan target kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman).

Baca Juga: MXGP Samota Diperkirakan Hasilkan 35 Ton Sampah per Hari 

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya