Memprihatinkan, 135 Gedung Sekolah di Lombok Timur Rusak Parah

Lombok Timur, IDN Times – Sebanyak 135 gedung Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) mengalami kerusakan parah. Sekolah-sekolah itu tidak layak digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.
Mayoritas bangunan yang rusak adalah gedung SD. Itu disebabkan karena termakan usia serta akibat dampak gempa yang melanda wilayah tersebut pada 2018 silam.
1. Kondisi memprihatinkan, proses belajar dialihkan

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lotim, Jumadil, mengungkapkan bahwa hingga saat ini, rehabilitasi gedung-gedung sekolah tersebut belum tuntas. Hal itu karena keterbatasan anggaran, baik yang bersumber dari pemerintah pusat maupun dari APBD.
Karena kondisi yang memperihatinkan, Jumadil hanya bisa mengimbau sekolah-sekolah untuk tidak menggunakan ruangan yang rusak berat guna menghindari risiko kecelakaan.
"Sebagai solusi sementara, proses belajar mengajar dialihkan ke tempat lain, seperti area parkir atau ruang terbuka yang dianggap lebih aman," ujarnya.
2. Butuh dana ratusan miliar untuk rehabilitasi

Jumadil menjelaskan, kerusakan yang terjadi sangat parah, mulai dari retakan dinding hingga atap yang ambrol. Namun, anggaran yang tersedia untuk perbaikan sangat terbatas.
Tahun ini, baru 30 sekolah yang mendapatkan dana revitalisasi dari pemerintah pusat. Sementara itu, ratusan gedung lainnya masih menunggu penanganan lebih lanjut.
"Kami hanya memiliki anggaran minim untuk perbaikan, padahal kebutuhan rehabilitasi mencapai ratusan miliar rupiah," ujarnya.
3. Berharap bantuan NGO

Minimnya anggaran menjadi kendala utama, sehingga pihaknya berupaya mencari bantuan dari mitra non-pemerintah (NGO) untuk memperbaiki sekolah yang rusak berat.
Ia berharap adanya perhatian lebih dari pemerintah pusat dan lembaga donor untuk membantu memulihkan infrastruktur pendidikan di daerah tersebut, agar siswa bisa kembali belajar dengan nyaman dan aman.
"Kami melakukan kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk NGO, agar sekolah-sekolah yang rusak parah bisa diperbaiki," pungkas Jumadil.