Konvoi Pendukung Ady-Irfan Rusuh, Rusak Fasilitas Umum Bima

Bima, IDN Times - Konvoi kemenangan pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Bima, Ady Mahyudi-Irfan, diwarnai aksi kericuhan. Massa pendukung paslon tersebut melakukan blokade jalan dan merusak pagar Kantor Camat Sanggar sepanjang enam meter pada Kamis siang (28/11/2024).
Camat Sanggar, Ahmad, membenarkan insiden tersebut.
"Iya, mereka merobohkan pagar Kantor Camat dan memblokade jalan saat konvoi kemenangan Ady-Irfan kemarin," katanya kepada IDN Times, Jumat (29/11/2024).
1. Diduga karena beda pilihan politik

Ahmad mengaku tidak mengetahui motif di balik aksi tersebut karena saat kejadian berlangsung, ia tidak berada di lokasi. "Saya gak tahu apa motifnya, karena saya gak ada di kantor saat kejadian," ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa perbedaan pilihan politik seharusnya tidak dijadikan alasan untuk bertindak anarkistis. "Negara ini menganut sistem demokrasi, jadi setiap orang bebas memilih pemimpin sesuai hati nurani," tegasnya.
2. Kasus dilaporkan ke polisi

Kasus pengrusakan pagar Kantor Camat Sanggar telah dilaporkan ke Polsek Sanggar. Ahmad berharap pelaku segera ditangkap dan diproses hukum. "Semoga terduga pelaku cepat ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," ujarnya.
Kapolsek Sanggar Inspektur Dua Pol Erik As Ary belum memberikan keterangan terkait langkah penyelidikan kasus tersebut. Upaya konfirmasi yang dilakukan IDN Times belum mendapat respons.
3. Perolehan suara Ady-Irfan unggul atas Yandi-Ros

Paslon Ady-Irfan unggul dalam Pilkada Bima 2024 dengan perolehan 167.935 suara atau 56,77 persen, mengalahkan rivalnya, Yandi-Ros, yang meraih 127.892 suara atau 43,23 persen. Selisih suara mencapai 40.043 suara atau 13,53 persen.
"Keunggulan kami ini telah diakui oleh paslon Yandi-Ros," kata Ady Mahyudi dalam pernyataannya, Kamis (28/11/2024).
Meski demikian, kericuhan yang terjadi mencoreng perayaan kemenangan tersebut. Aparat kepolisian diharapkan segera mengungkap motif dan pelaku tindakan yang merugikan fasilitas umum.