Jabatan Komisaris Bank NTBS Diincar Pelamar dari Jakarta dan Palembang

Mataram, IDN Times - Jabatan Komisaris PT Bank NTB Syariah (NTBS) menjadi incaran pelamar dari Nusa Tenggara Barat dan luar daerah. Belasan orang yang mendaftar ada yang berasal dari Jakarta dan Palembang.
Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Calon Direksi dan Komisaris PT Bank NTB Syariah Wirajaya Kusuma menyebutkan jumlah pendaftar calon komisaris sebanyak 196 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 30 orang yang terseleksi.
Dari 30 orang yang terseleksi, Pansel telah melakukan tes wawancara, selanjutnya akan mengerucut satu atau dua nama untuk masing-masing jabatan calon Komisaris PT Bank NTB Syariah. Sebanyak lima jabatan calon komisaris dilakukan seleksi terbuka, masing-masing dua komisaris non-independen dan tiga komisaris independen.
"Seleksi calon komisaris tinggal kita serahkan namanya ke pak gubernur. Seleksi calon komisaris sudah selesai. Baru tadi malam kita rapat sampai pukul 23.00 WITA. Yang jelas ada dari Palembang dan Jakarta mendaftar menjadi komisaris," kata Wirajaya dikonfirmasi di Mataram, Senin (19/5/2025).
1. Dilaporkan ke Gubernur sebelum diserahkan ke OJK

Wirajaya menjelaskan seleksi calon komisaris bank milik Pemprov NTB dan Pemda kabupaten/kota itu banyak diminati pendaftar dari luar daerah. Dia menyebut ada belasan pendaftar dari luar NTB dan semuanya sesuai kualifikasi yang dibutuhkan.
Wirajaya tak menyebut jumlah calon komisaris yang akan disampaikan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk dilakukan fit and proper test. Karena akan dilaporkan terlebih dahulu ke Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal sebagai pemegang saham pengendali (PSP).
Namun, sesuai ketentuan, nama yang disampaikan ke OJK minimal satu orang untuk masing-masing jabatan komisaris. "Paling sedikit satu orang tapi boleh lebih. Artinya ada cadangan sehingga bisa diajukan 2 calon untuk masing-masing jabatan komisaris," jelasnya.
2. Seleksi calon direksi oleh LPPI tuntas 21 Mei

Selain seleksi calon komisaris, Pansel juga melakukan seleksi calon direksi PT Bank NTB Syariah. Pansel menggandeng Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI).
Dari 97 pelamar, sebanyak 28 calon direksi PT Bank NTB Syariah lolos seleksi administrasi. Saat ini, sedang dilakukan tes kemampuan manajerial dan teknis perbankan oleh LPPI. Selanjutnya, LPPI akan menyelesaikan proses seleksi pada 21 Mei mendatang.
"Pokoknya akhir Mei akan selesai tahapan seleksi. Nanti kita tunggu arahan dan kebijakan pak Gubernur, kalau mau samaan diajukan ke OJK. Yang jelas proses sedang berjalan. Nanti LPPI janji tanggal 21 Mei akan selesai seleksinya," terang Kepala Biro Perekonomian Setda NTB ini.
3. Benahi total Bank NTB Syariah

Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal menegaskan akan dilakukan pembenahan total di Bank NTB Syariah. Dia menjelaskan bahwa pembenahan total Bank NTB Syariah merupakan amanat seluruh pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) pada 11 April lalu.
"Yang jelas kita ingin membenahi Bank NTB secara total. Itu bukan saja dari saya tapi seluruh pemegang saham. Untuk kita membenahi Bank NTB menjadi bank yang layak dibanggakan masyarakat NTB dan bersih secara tata kelola dan kepatuhannya," tegas Iqbal.
Dia mengatakan kondisi bank pembangunan daerah (BPD) itu sedang tidak baik-baik saja, sehingga butuh pembenahan total. Untuk melakukan perombakan total jajaran direksi dan komisaris, Gubernur Iqbal telah membentuk Panitia Seleksi (Pansel). Pansel akan melakukan seleksi terbuka calon direksi dan komisaris Bank NTB Syariah.
Pansel bekerjasama dengan lembaga profesional dalam melakukan seleksi calon direksi, calon komisaris dan dewan pengawas. Hasil seleksi yang dilakukan pansel, nantinya akan disampaikan Gubernur ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Pansel terdiri dari berbagai unsur. Yakni unsur akademisi 2 orang, unsur profesional perbankan 2 orang dan wakil pemerintah provinsi satu orang yaitu Kepala Biro Perekonomian Setda NTB Wirajaya Kusuma. Proses penjaringan calon direksi dan komisaris akan melibatkan lembaga penjaringan (head hunter) dan penyeleksi profesional.
Adapun nama-nama Pansel antara lain Kepala Biro Perekonomian Setda NTB Wirajaya Kusuma, Guru Besar Ekonomi Islam UIN Mataram Prof. Riduan Masud, Guru Besar Hukum Universitas Mataram Prof. Zainal Asikin, Lalu Dodot Ary Patria yang merupakan putra NTB yang menjadi bankir senior di Jakarta dan Direktur Bisnis Menengah, Korporasi dan Jaringan Bank Jatim Arif Suhirman.