Gubernur NTB Targetkan 3 Rute Penerbangan Internasional Dibuka 2026

Mataram, IDN Times - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhamad Iqbal menargetkan pembukaan tiga rute penerbangan internasional ke Bandara Internasional Lombok pada 2026. Tiga rute tersebut adalah Lombok-Perth Australia, Lombok-Darwin Australia, dan Lombok-Bangkok Thailand.
"Tiga rute penerbangan internasional baru sedang terus kita persiapkan ke Perth, Darwin dan Bangkok. Insyaallah akan dimulai tahun 2026, sembari terus memperjuangkan rute penerbangan internasional ke destinasi yang lebih jauh, seperti Timur Tengah, Asia Tengah dan Eropa," kata Iqbal saat peringatan HUT NTB ke-67 di Lapangan IPDN Kampus NTB, Lombok Tengah, Rabu (17/12/2025).
1. Bangun fondasi destinasi pariwisata NTB mendunia

Gubernur Iqbal mengatakan dalam bidang pariwisata, fondasi ke arah destinasi pariwisata NTB mendunia sudah mulai dibangun. Konektivitas internal di NTB terus diperkuat. Rute penerbangan ke Sumbawa yang semula 1 kali sehari menjadi dua kali dan rute penerbangan ke Bima yang semula 2 kali menjadi 3 kali.
Pada tahun 2025 ini, 5 destinasi penerbangan nasional baru sudah dibuka dari Bandara Internasional Lombok. Yaitu Lombok-Labuan Bajo, Lombok-Tambolaka, Lombok-Waingapu, Lombok-Malang dan Lombok-Banyuwangi.
"Sejumlah rute penerbangan nasional baru lainnya akan menyusul di tahun 2026," kata dia.
2. Buka jalur kapal cepat Sanur-Senggigi-Mandalika dan seaplane

Selain itu, kata eks Duta Besar Indonesia untuk Turki itu, jalur kapal cepat baru akan dibuka dari Sanur Bali ke Senggigi Lombok Barat dan Mandalika Lombok Tengah. Kemudian penerbangan seaplane yang akan menghubungkan Bandara Internasional Lombok dengan destinasi wisata di pulau-pulau kecil di wilayah NTB.
"Itu sedang kita persiapkan dan insyaallah akan beroperasi mulai tahun 2026," jelas Iqbal.
Saat ini, baru ada dua rute penerbangan internasional di Bandara Internasional Lombok. Yaitu rute Lombok-Kuala Lumpur Malaysia dan Lombok-Singapura.
3. Pembangunan jalan bebas hambatan Lembar-Kayangan

Iqbal juga mengungkapkan pada bulan ini, studi kelayakan pembangunan jalan bebas hambatan port to port Lembar-Kayangan akan selesai. Selanjutnya, pada 2026 dikerjakan detail desain rekayasa serta pembebasan lahan dapat diselesaikan.
Sehingga pada tahun 2027, pembangunan bypass Lembar-Kayangan sudah bisa mulai dilakukan. Ditargetkan pembangunan akses jalan ini tuntas pada 2028. Estimasi biaya yang dibutuhkan sebesar Rp3,5 triliun dan mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat.


















