Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Bupati Lobar Usulkan Perbaikan Rumah Korban Banjir Gunakan Dana RTG

Rumah korban banjir bandang di Desa Kekait Lombok Barat IDN Times/Ahmad Viqi

Lombok Barat, IDN Times - Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid mengusulkan dana perbaikan rumah korban banjir dan longsor di tiga Kecamatan Lombok Barat menggunakan sisa dana rumah tahan gempa (RTG).

Dari data terbaru Badan Penanggulangan Bencana Daerah, jumlah rumah rusak akibat banjir di Kecamatan Batulayar, Gunungsari dan Sekotong Kabupaten Lombok Barat mencapai 944 rumah. 

1. Rumah warga dibangun ulang

Warga menatap rumah rusak akibat banjir di Lombok Barat IDN Times/Ahmad Viqi

Fauzan mengatakan sebanyak 944 rumah rusak di Lombok Barat diajukan untuk dibangun kembali pasca-banjir Senin (6/12/2021). Ribuan orang mengungsi dan masih banyak yang belum berani untuk kembali lagi. Mereka masih trauma dan takut apabila banjir datang lagi.

"Kita sudah usulkan untuk bangunkan ulang tinggal kita ajukan ke Badan Penanggulangan Bencana Nasional," kata Fauzan kepada IDN Times, Jumat (10/12/2021).

Fauzan juga menyebutkan, perbaikan rumah warga direncanakan menggunakan sisa dana RTG gempa bumi Lombok tahun 2018 silam. Dananya kurang lebih Rp14 miliar. Dana itu diharapkan dapat digunakan untuk segera membangun kembali rumah warga yang rusak akibat banjir dan longsor.

"Kita punya sisa dana RTG itu Rp 14 miliar. Sedang kita usulkan ke BNPB," katanya.

2. Tunggu persetujuan BNPB pusat

Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid. (Dok. IDN Times)

Menurut Fauzan, warga terdampak banjir di tiga Kecamatan Lombok Barat masih dilakukan pendataan kembali. Fauzan menyebutkan, pihaknya telah melakukan pendataan ulang untuk memastikan jumlah rumah rusak. Baik kondisi berat, sedang dan rusak ringan.

"Yang sudah masuk datanya itu 900 rumah lebih se-Lombok Barat," jelasnya.

Fauzan mengajukan izin tertulis ke BNPB agar dana RTG boleh digunakan perbaikan rumah korban banjir di Lombok Barat. Tentu saja rumah yang dibangun sesuai dengan spesifikasi dan tahan gempa.

"Nanti izinnya juga ke Menkeu RI. Kita minta perubahan status biar bisa lebih efisien," katanya. 

Fauzan belum bisa memastikan nominal anggaran yang dibutuhkan untuk membangun satu unit rumah. Pihaknya saat ini masih mengusahakan anggaran dari pusat.

"Apakah sesuai dengan nominal RTG atau tidak tetap kami minta dari pusat. Bukan keputusan daerah. Karena uangnya dari pusat kan," ujar Bupati.

3. Risma belum pastikan relokasi rumah warga

Menteri Risma kunjungi korban Banjir di Lombok Barat IDN Times/Ahmad Viqi

Saat meninjau korban banjir di Batulayar Kabupaten Lombok Barat, Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini mengatakan bahwa rencana relokasi rumah warga yang rawan tertimpa longsor susulan menjadi keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.

Risma juga menerangkan bahwa keputusan relokasi rumah warga di Batulayar yang rata dengan tanah akan menjadi konsentrasi di Dewan Perwakilan Rakyat RI di Komisi VIII.

"Relokasi ada keputusan di DPR daerah nanti Itu bukan tugas kementerian sosial ada di PUPR," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ahmad Viqi
Linggauni
Ahmad Viqi
EditorAhmad Viqi
Linggauni
EditorLinggauni
Follow Us