Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

2 Hari Hilang, Pelajar di Lombok Utara Ditemukan Tewas Terseret Air Bah

Proses evakuasi jenazah pelajar SMA di Lombok Utara Arga Maulana
Proses evakuasi jenazah pelajar SMA di Lombok Utara Arga Maulana (17) yang terseret air bah, Minggu (2/11/2025). (dok. SAR Mataram)

Lombok Utara, IDN Times - Seorang pelajar SMA di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), bernama Arga Maulana (17), tewas terseret air bah saat mandi bersama teman-temannya di Air Terjun Sekolah, Kecamatan Tanjung, Minggu (2/11/2025). Setelah melakukan pencarian intensif selama dua hari, Tim SAR gabungan akhirnya menemukan korban pada Senin (3/11/2025).

Koordinator Unit Siaga SAR Bangsal Lombok Utara, I Gusti Komang Aryadana, menjelaskan bahwa korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di aliran sungai air terjun tersebut pada hari Senin (3/11/2025) sekitar pukul 09.55 WITA.

“Korban ditemukan pada pencarian hari kedua, lokasi penemuan berjarak kurang lebih 3,3 kilometer dari titik awal korban terseret arus,” kata Aryadana.

1. Kronologi kejadian

Lokasi penemuan jenazah korban oleh tim SAR gabungan
Lokasi penemuan jenazah korban oleh tim SAR gabungan pada Senin (3/11/2025). (dok. SAR Mataram)

Aryadana menambahkan, tim SAR gabungan fokus menyisir aliran sungai dan area di sekitar air terjun. Berkat kerja keras dan sinergi tim, korban akhirnya ditemukan pagi ini. “Jenazah korban telah dievakuasi dan dibawa menuju rumah duka," imbuhnya.

Kantor SAR Mataram menerima laporan kehilangan korban pada hari Minggu (2/11/2025). Arga berasal dari Dusun Tembobor, Desa Sigar Penjalin, Kecamatan Tanjung, dilaporkan terseret arus pada Minggu siang.

Kejadian nahas tersebut terjadi saat ia sedang mandi bersama rekan-rekannya. Tiba-tiba, debit air meningkat drastis menjadi air bah. Arus yang sangat deras membuat rekan-rekan korban tidak berhasil memberikan pertolongan, dan insiden ini segera dilaporkan kepada pihak berwajib.

Kantor SAR Mataram segera merespons dengan memberangkatkan Tim Rescue dari Unit Siaga SAR Bangsal. Turut melibatkan sejumlah unsur potensi di Lombok Utara, di antaranya Pos AL Bangsal, Koramil Tanjung, Dinas Sosial, Polair Polda NTB, Polair Polres KLU, BPBD KLU, PMI KLU, Share Love, Barasiaga, Sabara Polres Lotara, Polsek Tanjung, Damkar KLU, Rimba Raya Bentek, Masyarakat setempat, dan pihak terkait lainnya.

2. Medan yang menantang

Proses pencarian korban oleh Tim SAR gabungan
Proses pencarian korban oleh Tim SAR gabungan. (dok. Istimewa)

Kasat Polairud Polres Lombok Utara, AKP I Gusti Made Suarjaya menjelaskan tim SAR gabungan menyisir area air terjun yang dikenal memiliki medan cukup menantang. Setelah kurang dari empat jam pencarian intensif, korban berhasil ditemukan pada Senin (3/11/2025) pukul 10.45 WITA.

Setelah korban ditemukan, tim fokus pada proses evakuasi yang dilakukan dengan hati-hati. Pada pukul 11.48 WITA, jenazah korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga dirumah duka, memastikan proses pemakaman dapat segera dilakukan.

Peristiwa tragis ini terjadi pada Minggu (2/11/2025) sekitar pukul 12.30 WITA. Korban, bersama lima rekannya, sedang menikmati liburan di kawasan air terjun yang dikenal memiliki arus cukup deras.

3. Rekan korban berhasil menyelamatkan diri

Proses pencarian korban oleh Tim SAR gabungan.
Proses pencarian korban oleh Tim SAR gabungan. (dok. Istimewa)

Berdasarkan keterangan Zildjian Syanudha (16), dia bersama korban sempat terperangkap di tengah sungai saat air bah tiba-tiba datang. Zildjian berhasil menyelamatkan diri ke bebatuan, namun korban Arga sempat terseret dan muncul kembali di antara celah bebatuan, berjarak sekitar tiga meter dari saksi.

​“Saya lihat korban sempat tenggelam dan muncul lagi. Saya langsung mendekati dan memegang tangannya," tuturnya.

​Di tengah upaya heroik itu, arus air datang kembali dengan intensitas yang jauh lebih besar. Pegangan saksi pun terlepas dan Arga Maulana langsung hilang terseret arus , hanyut tak tertolong. Saksi Zildjian berhasil melompat dan berpegangan pada bebatuan sebelum akhirnya berhasil naik ke darat.

Arus air terjun sangat deras, dengan kondisi lokasi yang bertebing dan dipenuhi bebatuan. Setelah pencarian di sekitar air terjun Sekoah tidak membuahkan hasil, operasi SAR diperluas hingga menyisir sungai di Dusun Pekatan, Desa Sama Guna, yang berjarak sekitar tujuh kilometer dari lokasi awal korban hanyut.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sri Gunawan Wibisono
EditorSri Gunawan Wibisono
Follow Us

Latest News NTB

See More

Sidang Prada Lucky, Provost Mengaku Lupa dan Tak Lihat Ada Penyiksaan

03 Nov 2025, 17:48 WIBNews