Gedung SDN 4 Loyok di Lotim Rusak Parah, Murid Belajar di Teras

Bangunan sekolah sudah rusak sejak tahun 2017

Lombok Timur, IDN Times - Kasus gedung sekolah ambruk bukan hanya terjadi pada Sekolah Dasar (SD) Negeri 2 Batuyang Kecamatan Pringgabaya Lombok Timur (Lotim) dan  SDN 1 Dames Damai Kecamatan Suralaga. Ternyata kasus serupa juga terjadi pada SDN 4 Loyok, Kecamatan Sikur.

Kondisi gedung sekolah yang terletak di Dusun Mangkilng, Desa Loyok tersebut sangat memprihatinkan. Beberapa bagian bangunan gedung seperti ruang kelas, ruang guru, atap, tembok dan plafon ambruk. Ironisnya, hingga saat ini, kondisi sekolah ini dibiarkan tanpa ada perbaikan sejak tahun 2017 silam.

1. Murid terpaksa belajar di lapangan dan teras sekolah

Gedung SDN 4 Loyok di Lotim Rusak Parah, Murid Belajar di TerasProse belajar mengajar di teras kelas SDN 4 Loyok (IDN Times /Ruhaili)

Kondisi gedung sekolah yang tidak layak pakai tersebut menyebabkan murid SDN 4 Loyok yang berjumlah 98 orang tidak memungkinkan untuk belajar di ruang kelas. Pihak sekolah terpaksa harus menggelar kegiatan belajar dan mengajar di lapangan dan teras sekolah.

"Kondisi ini terjadi sejak 2017 yang lalu, sehingga para guru dan siswa terpaksa harus belajar di luar kelas, di lapangan dan teras sekolah. Kondisi semakin memprihatinkan saat musim hujan seperti sekarang ini membuat guru dan murid basah terkena hujan," tutur salah satu guru kelas SDN 4 Loyok Mujahidin, Senin (8/1/2024).

Karena kondisi ini, pihak sekolah terpaksa mengurangi waktu kegiatan belajar murid yaitu hanya lima jam per hari. Pihak sekolah membagi waktu yakni untuk kelas 1, 2 dan 3 belajar sampai pukul 11.00 Wita, sedangkan untuk kelas 4, 5, 6 sampai pukul 12.15 Wita.

"Meskipun dengan kondisi seadanya, namun tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar, karena cuma ini yang bisa pihak sekolah lakukan sambil menunggu bantuan dari pemerintah," ungkapnya.

Baca Juga: Wisatawan Keluhkan Aksi Vandalisme di Jalur Pendakian Gunung Rinjani

2. Sudah sering usulkan perbaikan

Gedung SDN 4 Loyok di Lotim Rusak Parah, Murid Belajar di TerasSiswa SDN 4 Loyok saat belajar di halaman sekolah (IDN Times / Ruhaili)

Permintaan untuk memperbaiki gedung sekolah ini sudah seringkali di usulkan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lotim, tetapi tidak pernah ada tindak lanjut.

"Sudah kami usulkan, namun sampai saat ini belum ada tindakan dari Pemerintah Daerah,  bahkan kami dijanjikan jadi skala Prioritas," ucap Mujahidin.

Karena kondisi gedung sekolah yang sangat tidak layak, ia pun mendesak agar secepatnya Pemkab Lotim untuk memperhatikan permasalahan ini. Mujahidin berharap, Pemerintah peduli kepada anak-anak didik SDN 4 Loyok ini.

"Kondisi semua ruangan rusak, tapi yang paling parah yaitu 1 unit bangunan yang terdiri dari 3rRuang belajar, bahkan saat ini kami gunakan kelas sebagai kantor bagi para guru," ungkapnya.

3. Harus segera diperbaiki

Gedung SDN 4 Loyok di Lotim Rusak Parah, Murid Belajar di TerasKondisi gedung sekolah SDN 4 Loyok alami kerusakan parah (IDN Times (Ruhaili)

Sementara itu Pengawas SD Kecamatan Sikur, Yusuf mengakui kondisi gedung sekolah mengalami kerusakan parah. Ia mengatakan bahwa pihanya sudah mengusulkan perbaikan, namun sebagai pengawas, dia hanya sebatas memberikan rekomendasi kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lotim.

"Namun yang jelas semua kelas di sini berdasarkan hasil survei yang saya lakukan memang kondisinya rusak parah sehingga harus segera diperbaiki. Kita khawatir anak-anak belajar di luar terus bagaimana jika hujan," pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lotim, Izzuddin mengatakan bahwa pihaknya sudah mencatat sejumlah sekolah yang mengalami kerusakan di Lotim, terutama sekolah yang terdampak gempa tahun 2018 silam.

Dijelaskan Izzuddin, hasil verifikasi awal dari BNPB masih terdapat 35 bangun sekolah yang mengalami kerusakan parah karena gempa bumi belum diperbaiki. Rencananya untuk 35 sekolah tersebut telah disiapkan anggaran Rp57,9 miliar. Pembangunan akan dilaksanakan secara bertahap.

“Yang belum tertangani melalui BNPB akan kami anggarkan melalui DAU Pendidikan yang diarahkan tahun 2024, ada pun DAK masih belum dapat mengakomodir pembangunan ruang kelas baru,” ujarnya belum lama ini.

Baca Juga: BNN NTB Gagalkan Peredaran 1,1 Kg Ganja yang Dikirim dari Medan

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya