Polda NTT Ambil Sampel DNA Keluarga Pelatih Valencia untuk Identifikasi

- Polisi mengambil sampel darah dan rambut dari keluarga korban untuk identifikasi jenazah yang ditemukan, sebagai langkah antisipatif dalam penanganan bencana.
- Identifikasi forensik dilakukan terhadap jenazah perempuan yang ditemukan, diduga salah satu dari empat korban hilang asal Spanyol.
- Keluarga pelatih tim wanita B Valencia CF tenggelam di Labuan Bajo setelah kapal wisata KM Putri Sakinah mengalami mati mesin dan diterjang gelombang tinggi, dengan tujuh orang selamat dan empat korban hilang selama empat hari.
Kupang, IDN Times - Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) mengidentifikasi secara ilmiah terhadap keluarga pelatih tim wanita B Valencia CF, Fernando Martín Carreras, korban tenggelamnya kapal wisata KM Putri Sakinah di perairan Selat Padar, Taman Nasional Komodo (TNK).
Metode ini meliputi pengumpulan data antemortem termasuk DNA dari keluarga selamat untuk mempercepat pencocokan jenazah yang ditemukan.
Kepala Bidang Humas Polda NTT, Kombes Pol Henry Novika Chandra, menyatakan antemortem sudah dilakukan sejak Minggu (28/12/2025) di Posko Antemortem dan Zasgo Hotel Labuan Bajo.
Table of Content
1. Ambil sampel darah hingga rambut

Ia menyebut metode ini sebagai langkah antisipatif dan juga pembanding apabila diperlukan setelah identifikasi fisik dilakukan. Langkah ini, kata dia, untuk mempercepat identifikasi.
Data ciri fisik khusus serta sampel biologis seperti darah, air liur, dan rambut dikumpulkan dari Ortuno Andrea selaku istri dan ibu dari para korban.
"Antemortem ini langkah antisipatif penting dalam penanganan bencana. Sampel biologis akan menjadi pembanding untuk pemeriksaan DNA jika diperlukan," ujarnya lagi.
Proses ini menjadi krusial setelah tim SAR gabungan menemukan satu jenazah perempuan pada Senin pagi (29/12/2025) di perairan utara Pulau Serai, Labuan Bajo. Jenazah ini ditemukan oleh warga setempat sekitar pukul 06.05 WITA yang melihatnya mengambang. Evakuasi kemudian dilakukan menggunakan RIB Pos SAR Manggarai Barat.
2. Identifikasi forensik juga dilakukan

Kepala Kantor SAR Maumere selaku SAR Mission Coordinator (SMC), Fathur Rahman, menyebut jenazah langsung dibawa ke RSUD Komodo untuk identifikasi forensik setelah tiba di Pelabuhan Marina Labuan Bajo pukul 07.30 WITA.
"Ibu korban ikut dalam ambulans untuk membantu proses identifikasi awal," terang Fathur.
Jenazah perempuan tersebut diduga salah satu dari empat korban hilang asal Spanyol yaitu Martines Ortuno Maria Lia. Korban lainnya adalah Fernando Martin Carreras, Martin Garcia Mateo (laki-laki), dan Martines Ortuno Enriquejavier (laki-laki).
3. Hilang empat hari

Sebelumnya, tujuh orang selamat pada Jumat malam (26/12/2025) ketika KM Putri Sakinah (27 GT) mengalami mati mesin dan diterjang gelombang tinggi. Peristiwa tragis ini terjadi saat mereka berlayar dari Pulau Komodo menuju Pulau Padar. Kapal ini membawa 11 orang yakni Fernando Martín, istri, dan empat anaknya, serta seorang pemandu wisata dan empat anak buah kapal (ABK).
Keluarga korban sebelumnya menyampaikan apresiasi mendalam atas upaya pencarian otoritas Indonesia melalui pernyataan resmi Álvaro Ortuño. Mereka menghargai komitmen penuh pihak berwenang dan korps diplomatik Spanyol, serta meminta pencarian dilanjutkan hingga semua korban ditemukan.

















