Operasi SAR Selat Padar Diperkuat Alat Canggih, Tiga WNA Spanyol Masih Dicari
- Ditpolairud Polda NTT tambah 2 scooter bawah laut dan 2 sonar untuk cari keluarga pelatih Valencia CF yang hilang di Selat Padar, Labuan Bajo.
- Penambahan alat canggih ini untuk tingkatkan efektivitas dan keselamatan penyelam dalam Operasi SAR Gabungan.
- Tragedi KM Putri Sakinah masih belum temukan Fernando Martin dan dua putranya, tim SAR terus lakukan pencarian intensif dengan teknologi canggih.
Kupang, IDN Times - Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) menambah lagi dua unit underwater scooter dan dua unit sonar guna mempercepat pencarian tiga korban hilang dari keluarga pelatih tim wanita B Valencia CF, Fernando Martín Carreras, di perairan Selat Padar, Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dirpolairud Polda NTT, Kombes Pol Irwan Deffi Nasution, memimpin langsung penambahan peralatan canggih ini. Alat ini sesuai kondisi perairan Selat Padar dengan kontur kompleks dan arus dinamis membuat teknologi ini krusial untuk pencarian optimal sambil jaga keselamatan personel.
1. Tetap utamakan keselamatan personel
Kabidhumas Polda NTT, Kombes Pol Henry Novika Chandra dalam keterangannya menyebut penguatan peralatan ini dilakukan untuk meningkatkan efektivitas dan keselamatan personel penyelam di lapangan.
"Underwater scooter membantu penyelam melakukan manuver cepat di arus kuat tanpa cepat lelah. Sementara sonar mendeteksi objek di dasar laut yang mungkin kapal atau korban," jelasnya, Rabu (30/12/2025).
Penambahan alat ini, kata dia, untuk memperkuat Operasi SAR Gabungan. Keputusan ini diambil berorientasi pada percepatan penemuan korban.
"Dengan tetap mengutamakan keselamatan personel,” tegasnya.
2. Ada pesan dari Kedutaan Spanyol
Deputi Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, Mayjen TNI Edy Prakoso, juga meninjau langsung Posko Terpadu Labuan Bajo. Ia jug turun langsung pada hari keenam operasi pencarian tiga WNA Spanyol ini. Edy ikut memimpin asistensi, evaluasi hasil penyisiran, dan tentukan fokus selanjutnya dengan 11 penyelam profesional.
Ia pada kesempatan itu menyampaikan apresiasi dari Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii atas sinergi tim yang temukan satu korban pada 29 Desember lalu berkat info nelayan Pulau Serai. Ia rapat dengan keluarga korban, Gubernur NTT, dan Bupati Manggarai Barat, serta ikuti prosesi adat di lokasi kejadian.
Ia juga bertemu para personel di KN SAR Puntadewa dan memprioritaskan keselamatan para petugas di lapangan.
"Jangan paksa operasi saat cuaca buruk dan waspada arus bawah laut," tambah dia.
Ia juga menyampaikan pesan Duta Besar Spanyol untuk Indonesia, Bernardo de Sicart Escoda, melalui surat yang diterimanya. Duta besar Spanyol itu mengapresiasi tim SAR dan berharap tiga korban tersisa segera ditemukan.
3. Belum ditemukan hingga hari keenam
Tragedi KM Putri Sakinah terjadi 26 Desember 2025 akibat mati mesin dan gelombang tinggi. Ada 7 korban selamat dan Fernando Martin bersama dua putranya masih belum ditemukan hingga pencarian hari keenam saat ini.
Tim SAR gabungan dari Polri, Basarnas, TNI AL, KSOP, dan komunitas penyelam terus penyisiran intensif, pemetaan bawah air, serta gunakan teknologi canggih. Polda NTT ajak masyarakat doakan kelancaran dan laporkan info bermanfaat ke posko SAR terdekat.
Operasi ini jadi sorotan internasional, tekankan pentingnya keselamatan wisata bahari di destinasi prioritas seperti Labuan Bajo.
