Tawuran Berdarah di Malaka, Satu Pemuda Tewas hingga Dua Orang Kritis

- Satu pemuda tewas, dua kritis
- Fasilitas terbakar dan situasi mencekam
- Situasi sudah kondusif, polisi mendalami identitas pelaku
Kupang, IDN Times - Tawuran antarpemuda kembali terjadi di Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Tawuran ini pada Rabu siang (31/12/2025) sekitar pukul 12.00 WITA ini menewaskan seorang pemuda dan dua orang lainnya kritis.
Tragedi ini terjadi di Pasar Mingguan Besitaek, Desa Umalawain, Kecamatan Weliman, Malaka, yang melibatkan kelompok pemuda dari Desa Lorotolus dan Desa Umalawain. Kedua kelompok saling serang menggunakan kayu, batu, dan benda tajam dengan faktor dendam sebagai pemicu.
Korban tewas sendiri ialah Yulianus Bere. Warga Desa Lorotolus, Kecamatan Wewiku ini meregang setelah menjalani perawatan medis akibat penganiayaan berat.
1. Fasilitas terbakar

Dalam tawuran ini satu unit motor dibakar habis di tengah jalan raya. Aksi anarkis ini juga berupa perusakan fasilitas milik warga di sekitar lokasi salah satunya bengkel motor yang hangus. Kejadian ini juga beredar dalam sejumlah video berdurasi pendek di sejumlah media sosial. Dalam video itu terlihat para pemuda berada di jalanan tanpa baju dan memegang helm, kayu, batu, dan sajam.
Kapolres Malaka, AKBP Riki Ganjar Gumilar, langsung memimpin personel ke lokasi untuk mengamankan TKP, melakukan penyekatan, dan membubarkan massa. Sementara situasi di lokasi juga mencekam.
"Pulang-pulang! Bubar-bubar, semua balik! Bubar sekarang!" teriak salah satu petugas dalam video pengamanan yang juga viral.
Video lain menampilkan seorang pria berkaus hitam dan celana pendek tergeletak kaku di pinggir jalan, diduga salah satu korban yang tewas atau kritis.
2. Situasi sudah kembali kondusif

Kapolres Malaka ini tengah mendalami identitas pelaku pengeroyokan dan pengrusakan melalui penyelidikan intensif. Ia menegaskan, penegakan hukum akan dilakukan secara profesional dan berkeadilan untuk memberikan kepastian hukum serta mencegah aksi balasan.
"Hingga Rabu sore ini situasi di Besitaek sudah aman dan kondusif. Polres Malaka terus memantau wilayah tersebut sambil mengimbau masyarakat menahan diri dan menyerahkan penanganan sepenuhnya kepada aparat," tukasnya.
Hingga saat ini, kata dia, situasi di Besitaek sudah kondusif. Namun pihaknya akan tetap melakukan pemantauan dan pengamanan guna memastikan stabilitas kamtibmas tetap terjaga.
"Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan menyerahkan sepenuhnya penanganan perkara kepada pihak kepolisian," tukasnya.
3. Sebelumnya bentrokan dua perguruan silat

Kabupaten Malaka sendiri beberapa kali terjadi bentrokan pemuda. Pada 3 Agustus 2025 misalnya terjadi bentrokan dua kelompok perguruan silat yaitu PSHT dan IKS PI Kera Sakti di Kecamatan Kobalima. Kasus ini menyebabkan satu orang tewas yakni T Falo Taemnanu (22) atau Martentino Manu (22). Korban tewas akibat penikaman. Akibatnya kasus berlanjut pada 15 Agustus 2024, saat puluhan pemuda berseragam pencak silat menyerang warga di Desa Litamali, merusak rumah dan lapak.
Sebelumnya Kapolres Malaka AKBP Riki Ganjar Gumilar mengungkap satu dari sembilan tersangka pengeroyok dan penikaman ini. Polisi sampai melakukan koordinasi dengan ketua ranting bela diri, tokoh agama, dan senior PI untuk memfasilitasi penyerahan pelaku.


















