Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Gubernur NTT Sentil Pihak ini Usai Insiden Kapal Tenggelam di Labuan Bajo

IMG-20251229-WA0001.jpg
Temuan jenazah perempuan saat pencarian keluarga pelatih Valencia yang tenggelam di perairan Pulau Komodo, Labuan Bajo, NTT. (Dok Basarnas Maumere)
Intinya sih...
  • Gubernur NTT, Melki Laka Lena, menegaskan agar pihak-pihak terkait tidak main-main dan abai terhadap larangan BMKG.
  • Pihaknya akan mengambil langkah khusus terkait peristiwa berulang ini dan patuhi peringatan dari BMKG.
  • Jenazah salah satu korban tenggelam ditemukan oleh warga di perairan utara Pulau Serai.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kupang, IDN Times - Gubernur NTT, Melki Laka Lena, menegaskan agar pihak-pihak yang memberikan izin pelayaran dan penyedia jasa wisata untuk tidak main-main dan abai terhadap larangan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Melki menegaskan ini terkait insiden tenggelamnya KM Putri Sakinah akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi di Selat Padar, Taman Nasional Komodo (TNK), Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dalam pernyataannya, Senin (29/12/2025), ia masih terus berkoordinasi dengan Basarnas dan pihak-pihak yang ada di lapangan mengenai pencarian keluarga pelatih tim wanita B Valencia CF, Fernando Martín Carreras yang tenggelam dari kapal itu.

1. Ambil langkah khusus

IMG_20251013_115907.jpg
Gubernur NTT Melki Laka Lena respon pemangkasan TKD. (IDN Times/Putra Bali Mula)

Pihaknya akan mengambil langkah khusus terkait peristiwa berulang ini dan peristiwa ini jadi evaluasi bagi pemerintah pusat dan daerah. Ia menegaskan agar Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) serta penyedia layanan wisata patuh pada anjuran BMKG.

"Untuk KSOP, pemilik kapal, harus tunduk dan patuh terhadap anjuran itu, jangan bermain-main karena sudah kesekian kalinya kita melihat di Labuan Bajo terkait persoalan seperti ini," tukasnya.

Ia menyoroti semua pihak yang bertanggung jawab atas pelayanan dan wisata pelayaran dapat dibenahi karena ini berkaitan dengan nyawa.

Sementara ini juga ia tengah rapat dengan Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), BMKG, untuk mengantisipasi kondisi alam ke depannya.

"Tentu ke depan kami akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan dengan koordinasi pemerintah daerah dan pusat agar peristiwa ini tidak lagi terulang di kemudian hari," tegasnya lagi.

2. Patuhi peringatan dari BMKG

Ilustrasi BMKG NTT. (IDN Times/ Putra F. D. Bali Mula)
Ilustrasi BMKG NTT. (IDN Times/ Putra F. D. Bali Mula)

Tentunya, lanjut Melki, pihaknya pun mencari tahu latar belakang dan penyebab sebenarnya di balik peristiwa tidak diinginkan ini terjadi terhadap tokoh sepak bola Spanyol ini.

"Agar saat ini kita fokus dulu pada evakuasi korban yang masih terus dicari dan tadi sudah satu orang yang ditemukan atas informasi masyarakat. Kita meminta Basarnas dan semua tim untuk mencari tiga korban lainnya lagi," ujar dia lagi.

Pihaknya juga menegaskan agar semua penyedia jasa wisata maupun turis mematuhi peringatan yang dikeluarkan BMKG. Ia menyebut peringatan cuaca buruk sebelumnya sudah dikeluarkan BMKG dan harusnya dipatuhi bukan diabaikan.

"Sehingga untuk semua pihak otoritas wisata di Labuan Bajo, NTT, kami minta untuk betul-betul memperhatikan informasi dari BMKG, terutama wisatawan yang ingin ke laut. Jangan memaksakan diri untuk ada pelayanan pariwisata yang membahayakan semua pihak terkait," tanggap dia.

3. Jenazah ditemukan warga

IMG-20251229-WA0002.jpg
Temuan jenazah perempuan saat pencarian keluarga pelatih Valencia yang tenggelam di perairan Pulau Komodo, Labuan Bajo, NTT. (Dok Basarnas Maumere)

Kepala Kantor SAR Maumere selaku SAR Mission Coordinator (SMC), Fathur Rahman, sebelumnya menyatakan satu dari empat korban hilang sudah ditemukan pada pencarian hari keempat.

Empat korban hilang asal Spanyol adalah Martin Carreras Fernando (pelatih Valencia B), Martin Garcia Mateo (laki-laki), Martines Ortuno Maria Lia (perempuan), dan Martines Ortuno Enriquejavier (laki-laki). Sementara jenazah yang ditemukan berjenis kelamin perempuan yang diduga salah satu anak Fernando.

Jenazah korban ini ditemukan di perairan utara Pulau Serai sekitar pukul 06.05 WITA oleh warga setempat. Kemudian diidentifikasi ke rumah sakit bersama pihak keluarga korban yang selamat.

Tragedi terjadi Jumat malam (26/12/2025) saat kapal mengalami mati mesin dan diterjang gelombang tinggi. Tujuh penumpang selamat, termasuk Ortuno Andrea, istri dari Fernando, dan satu putrinya yang kini mendapat pendampingan penuh.

Share
Topics
Editorial Team
Linggauni -
EditorLinggauni -
Follow Us

Latest News NTB

See More

Gubernur NTT Sentil Pihak ini Usai Insiden Kapal Tenggelam di Labuan Bajo

30 Des 2025, 07:56 WIBNews