Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Janji Gubernur Molor, Warga Lotim Bangun Jembatan Darurat dari Bambu

IMG-20251229-WA0063.jpg
Warga Dusun Aik Beta, Desa Perigi, Kecamatan Suela, Lotim, melintasi jembatan darurat dari bambu yang dibangun secara swadaya. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Lombok Timur, IDN Times - Warga Dusun Aik Beta, Desa Perigi, Kecamatan Suela, Lombok Timur (Lotim), menagih janji Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal yang akan membangunkan jembatan bailey atau jembatan rangka baja portabel pada awal Desember lalu. Namun, hingga akhir Desember, pembangunan jembatan bailey tak kunjung direalisasikan.

Jembatan Aik Beta menghubungkan Kecamatan Suela dan Kecamatan Pringgabaya ambruk diterjang derasnya arus banjir pada Selasa (18/11/2025) lalu. Bosan dengan janji pemerintah daerah, warga setempat membangun jembatan darurat dari bambu dengan sumber dana swadaya masyarakat.

1. Warga swadaya bangun jembatan darurat dari bambu

IMG-20251229-WA0068.jpg
Warga Dusun Aik Beta Desa Perigi Kecamatan Suela Lotim, Amaq Sidik. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Salah seorang tokoh masyarakat Desa Perigi, Amaq Sidik mengatakan pembangunan jembatan darurat dari bambu selesai dikerjakan masyarakat secara gotong royong dua hari lalu. Warga membangun jembatan darurat dari bambu sebagai akses utama penghubung antara kecamatan Suela dan Pringgabaya karena lamanya penanganan oleh pemerintah daerah.

​​Amaq Sidik, mengungkapkan bahwa warga sebelumnya telah dijanjikan bahwa jembatan Bailey akan mulai dibangun pada pertengahan Desember. Namun, hingga akhir Desember, tanda-tanda pembangunan tersebut tidak terlihat.

​"Kami bingung sebagai masyarakat. Dijanjikan tanggal 16 bulan Desember ini, tapi sampai sekarang tidak ada jawaban. Akhirnya masyarakat inisiatif swadaya beli bambu dan gotong royong bangun sendiri," kata Amaq Sidik ditemui di lokasi, Minggu (28/12/2025).

2. Warga bangun jembatan darurat dengan sumbangan Rp4,2 juta

IMG-20251229-WA0065.jpg
Jembatan darurat dari bambu yang dibangun masyarakat karena lamanya penanganan oleh pemerintah daerah. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Tanpa bantuan pemerintah, warga mengumpulkan dana secara swadaya untuk membeli material berupa bambu. Total biaya yang dihabiskan mencapai sekitar Rp4,2 juta berasal dari sumbangan masyarakat sekitar.

​"Kita iuran seikhlasnya. Ada yang kasih Rp100 ribu, 50 ribu, bahkan 20 ribu. Yang penting bisa jadi akses jalan sementara," kata dia.

​Amaq Sidik menyebut bahwa jembatan ini merupakan akses vital yang menghubungkan Kecamatan Pringgabaya dan Kecamatan Suela. Selama jembatan putus akibat banjir sebulan lalu, aktivitas ekonomi warga lumpuh total.

Dia mengaku kehilangan potensi penghasilan Rp60–70 juta dari hasil kebun srikaya dan jagung karena sulitnya transportasi. Selain itu, guru dan anak sekolah harus dikawal oleh orang tua saat melintasi sungai di bawah jembatan sebelum jembatan bambu ini berdiri.

Saat hujan turun, warga tidak berani melintas karena risiko banjir. Jembatan bambu yang dibuat warga sekarang sudah bisa dilewati kendaraan roda dua, tetapi untuk kendaraan roda empat belum bisa dilalui.

​Untuk itu, warga tetap menagih komitmen pemerintah provinsi untuk membangun jembatan permanen atau jembatan bailey. Dia mengungkapkan rencana pemerintah provinsi yang akan membangun jembatan bailey sudah diketahui oleh seluruh warga, karena pernah diumumkan lewat pengeras suara masjid dusun setempat.

​"Masyarakat butuhnya sekarang, bukan besok atau lusa. Harapan kami segera diselesaikan secara permanen," pungkas Amaq Sidik.

3. Gubernur Iqbal pastikan jembatan bailey tetap dibangun

IMG-20251229-WA0070.jpg
Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Terpisah, Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal merespons keluhan warga. Dia mengatakan jembatan bailey akan tetap dibangun di Dusun Aik Beta Desa Perigi Lotim.

"Itu problemnya hanya tinggal penggerakan. Jembatan Bailey-nya sudah siap, segera kita akan gerakkan ke sana. Hanya masalahnya hanya administratif saja," kata Iqbal dikonfirmasi di Mataram, Senin (29/12/2025).

Iqbal memastikan jembatan bailey akan segera dipasang. Karena dia sendiri sudah menandatangani untuk alokasi anggarannya.

"Pasti dipasang. Anggarannya sudah saya tanda tangan dari sebulan lalu, saya tanda tangan anggarannya," tandas Iqbal.

Iqbal menjelaskan jembatan bailey dipilih untuk sementara karena biayanya lebih murah, yakni Rp800 juta. Selain itu, ada permintaan Pemkab Lotim yang menghendaki adanya bantuan penanganan jembatan putus tersebut.

"Kita fokuskan adalah nasib ratusan anak-anak sekolah yang harus memutar puluhan kilometer untuk bisa bersekolah. Ini juga termasuk akses ekonomi warga juga terhambat karena ketiadaan jembatan penghubung yang putus ini, maka jembatan bailey adalah solusi yang kita siapkan," kata Iqbal, Senin (1/12/2025).

Iqbal mengatakan rencana mendatangkan jembatan bailey sudah disampaikan kepada DPRD NTB saat sidang paripurna. Pembangunan jembatan Bailey, merupakan akses penghubung mendesak yang dibutuhkan warga terdampak bencana di Kecamatan Suela Lotim.

‎"Jadi, jembatan bailey ini sifatnya sementara sambil kita siapkan dana untuk pembangunan jembatan yang bagus dan permanen di wilayah Suela," kata dia.

Pada waktu itu, Iqbal mengatakan jembatan bailey itu akan tiba di Pulau Lombok pada Senin (1/12/2025). Jembatan darurat itu didatangkan langsung dari Bali. Dengan adanya jembatan bailey itu, akses warga yang sebelumnya terisolir menjadi terhubung, sehingga aktivitas perekonomian, sosial maupun aktivitas pendidikan tetap berjalan seperti sediakala.

Jembatan bailey ini bisa menahan beban hingga 10 ton. Sehingga untuk sementara waktu mobil pengangkut material yang lebih berat diharapkan untuk tidak melintas terlebih dahulu. Untuk pemasangan jembatan bailey, kata Iqbal, membutuhkan waktu sekitar tujuh hari. Pembangunan jembatan Bailey diserahkan ke TNI.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni -
EditorLinggauni -
Follow Us

Latest News NTB

See More

Gubernur NTB Bakal Gelar Mutasi Pejabat Besar-besaran Januari 2026

29 Des 2025, 18:48 WIBNews