Hari Kelima, 11 Penyelam Dikerahkan Cari Pelatih Valencia dan Dua Anaknya

Mataram, IDN Times – Hingga hari kelima pencarian, Selasa (30/12/2025), nasib pelatih Tim Wanita B Valencia CF, Fernando Martín Carreras, bersama dua anak laki-lakinya yang menjadi korban tenggelamnya kapal wisata KM Putri Sakinah di Selat Padar, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, masih belum diketahui.
Sepanjang Selasa, tim SAR mengerahkan 11 penyelam untuk melakukan operasi bawah air. Operasi penyelaman dibagi ke dalam tiga Search and Rescue Unit (SRU), yakni SRU I, SRU II, dan SRU III, yang menyisir tiga titik koordinat berbeda.
1. Penyelaman belum membuahkan hasil

Kepala Kantor SAR Maumere, Fathur Rahman menjelaskan Tim SAR Gabungan melaksanakan penyelaman dengan membagi operasi penyelaman menjadi 3 titik pada pukul 07.00 - 09.00 WITA. SRU I melakukan operasi pencarian menggunakan Seareader Lanal Labuan Bajo bertempat di utara pulau Serai dengan jumlah penyelam 3 orang pada koordinat 08°37.501'S-119°36.480'E.
Kemudian SRU II, menggunakan Seareader Polairud bertempat di sisi timur pulau Padar dengan jumlah penyelam empat orang pada koordinat 08°38.831'S-119°36.471'E. Sedangkan SRU III, menggunakan Seareader KSOP dengan titik penyelaman pulau Serai Selatan dengan jumlah penyelam 4 orang pada koordinat 08°38.379'S-119°37.261'E.
"Hasil penyelaman yang dilaksanakan oleh SRU I, SRU II dan SRU III masih nihil," kata Rahman, Selasa (30/12/2025).
2. Tim gabungan menemukan serpihan kapal

Selanjutnya, pukul 08.12 WITA, Tim SAR Gabungan menemukan satu buah serpihan kapal pada koordinat: 8° 38.009’ S – 119 36.596’E dengan jarak 0,2 Nm dari lokasi kejadian kecelakaan (LKK). Pada pukul 12.30 - 15.15 WITA, Tim SAR Gabungan melaksanakan pencarian dengan metode penyisiran kembali di sekitar LKK.
Selain itu juga dilaksanakan penyelaman pada sesi kedua dengan membagi SRU menjadi tiga bagian dengan pembagian area penyelaman. SRU I dengan Alut Sea Rider Lanal Labuan Bajo dengan tiga orang jumlah personel selam di Pesisir Pulau Rinca Bagian Barat pada koordinat 08°36.827'S-119°36.838'E.
SRU II dengan Alut Sea Rider Ditpolairud dengan tiga orang personel selam di Pesisir Pulau Padar bagian Timur pada koordinat 08°38.317'S-119°36.389'E. Serta SRU III dengan Alut Sea Rider KSOP dgn jumlah personil empat orang personel selam pada koordinat 08°37.526'S-119°36.705'E. Hasil operasi penyelaman juga belum membuahkan hasil.
3. Penyisiran di lokasi kejadian belum menemukan korban

Rahman mengatakan hingga pukul 16.00-17.00 WITA, Tim SAR Gabungan telah melaksanakan pencarian korban dengan metode penyisiran di atas permukaan air di sekitar LKK. Penyelaman oleh tim selam di sekitar LKK sesuai dengan rencana operasi pada hari kelima Operasi SAR masih nihil penemuan.
KM Putri Sakinah tenggelam akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi di Selat Padar pada Jumat malam (26/12/2025). Penumpang kapal wisata ini sebanyak 11 orang. Tujuh orang selamat dan satu ditemukan meninggal serta dan korban masih hilang.
Korban yang masih hilang ini Fernando Martín Carreras serta dua anak laki-lakinya. Pada Senin (29/12/2025), satu jasad korban perempuan ditemukan nelayan di Perairan Pulau Serai, Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT. Pihak kepolisian mengungkap jasad tersebut adalah salah satu penumpang KM. Putri Sakinah yang hilang sejak Jumat (26/12) lalu di Selat Padar.
Diketahui, kapal wisata KM Putri Sakinah dengan tipe Kapal Motor (KM) yang berukuran 27 Gross Tonnage (GT) itu mengangkut sebanyak 11 orang penumpang, terdiri dari 6 wisatawan asing asal Spanyol, satu pemandu wisata dan 4 anak buah kapal (ABK) termasuk kapten kapal.
KM Putri Sakinah tenggelam saat berlayar dari Pulau Kambing menuju Pulau Komodo, tepatnya di Selat Padar. Cuaca buruk disertai gelombang tinggi menjadi penyebab utama tenggelamnya kapal naas tersebut.
Kapal naas itu tenggelam di sebelah barat Pulau Flores pada titik koordinat 08°36'35.26"S - 119°36'42.84"E atau 23 Nautical Mile (Mil Laut) arah Barat dari Pelabuhan Marina Waterfront Labuan Bajo.


















