Pembangunan Gerai Kopdes Merah Putih di NTB Tersendat, Ini Penyebabnya

Mataram, IDN Times - Pembangunan gerai Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di Nusa Tenggara Barat (NTB) tersendat akibat persoalan lahan. Padahal, Presiden Prabowo Subianto menargetkan gerai Kopdes Merah Putih sudah terbangun pada Januari 2026.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM NTB Ahmad Masyhuri mengatakan bahwa pembangunan gerai Kopdes Merah Putih menjadi fokus pemerintah daerah bersama TNI. Pihaknya sudah menggelar rapat koordinasi terkait progres pembangunan gerai Kopdes Merah Putih sampai Desember ini.
"Kemarin kita sudah rakor, sudah ada progresnya. Ini lagi ngejar target maunya presiden bisa terbangun semua gerainya Januari mendatang tapi kendala utama kita di NTB adalah lahan," kata Masyhuri dikonfirmasi di Mataram, Selasa (30/12/2025).
1. Sedang dibangun 199 gerai Kopdes Merah Putih di NTB

Dari 1.166 Kopdes Merah Putih di NTB, sedang dalam proses pembangunan gerai sebanyak 199 Kopdes Merah Putih. Progres pembangunan juga bervariasi, paling tinggi mencapai 40 persen pada salah satu desa di Lombok Tengah.
Sedangkan pembangunan gerai di daerah lainnya masih di bawah 40 persen. "Targetnya Januari sudah selesai, tapi kan tanahnya belum ada. Ini sedang kita bekerja keras supaya bisa selesai lahannya," jelasnya.
2. Petakan lahan milik pemerintah

Kaitan dengan persoalan lahan ini, kata Masyhuri, pemerintah daerah sedang melakukan pemetaan lahan milik pemerintah desa, kabupaten/kota dan provinsi. Lahan itu nantinya akan digunakan sebagai lokasi pembangunan gerai Kopdes Merah Putih.
"Masalah lahan ini kita sedang nego, karena kemarin ada yang minta lahan Pemprov belum ada persetujuan, punya kabupaten, punya desa, belum jelas. Kesepakatan rakor kemarin ada pemetaan jelas per desa. Ada tidak tanahnya tersedia," kata dia.
3. Pembangunan gerai Kopdes Merah Putih dibiayai PT Agrinas Pangan Nusantara

Masyhuri menjelaskan dari sisi anggaran untuk pembangunan gerai Kopdes Merah Putih sudah siap. Pembangunan gerai Kopdes Merah Putih dibiayai oleh PT Agrinas Pangan Nusantara.
Meski anggaran pembangunan sudah siap tetapi masih mengalami kendala terkait kesiapan lahan di lapangan. "Untuk anggaran pembangunan gerai itu sudah tersedia melalui PT Agrinas, sudah ada uangnya tinggal lahan saja jadi masalah," ungkapnya.
Berbagai persoalan muncul di lapangan seperti lokasi pembangunan gerai Kopdes Merah Putih pada lahan pertanian pangan berkelanjutan. Kasus seperti ini ditemukan di Lombok Barat. Sesuai aturan, tidak boleh membangun gerai Kopdes di lahan pertanian pangan berkelanjutan.
"Masalnya soal lahan, kalau anggaran pembangunan sudah siap," tandasnya.


















