Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Perusahaan Swasta Bangun 601 Jamban Keluarga dan 8 MCK di Dompu

Foto warga penerima manfaat program jamban Keluarga bersama pihak PT STM Dompu (Dok/PT STM Dompu)

Dompu, IDN Times - PT Sumbawa Timur Mining (STM) membangun 601 jamban keluarga dan 8 fasilitas mandi cuci kakus (MCK) di Kecamatan Hu'u Kabupaten Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Ratusan fasilitas itu dibangun sejak 7 tahun terakhir, dalam rangka mendukung pemerintah mencapai desa yang bebas dari buang air besar sembarangan atau Open Defecation Free (ODF).

"Program jamban keluarga yang dijalankan STM tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga memberikan pendidikan kepada masyarakat mengenai pentingnya kebersihan dan sanitasi,” kata Tim Community Development STM, Vovia Witni, Selasa sore (18/3/2025).

1. Kerja sama dengan pemdes setempat

Foto penerima manfaat program jamban keluarga dari PT STM Dompu (Dok/PT STM Dompu)

Novia mengatakan, profil kesehatan di Dompu pada 2023 lalu yang disusun Dinas Kesehatan (Dikes) menunjukkan, masih terdapat 6.938 kepala keluarga (KK) yang hidup dengan jamban tidak layak. Angka itu setara dengan 10,83% dari jumlah Kepala Keluarga (KK) di Kabupaten Dompu.

Kemudian lebih khusus di 8 desa di Kecamatan Hu'u dari hasil pemetaan sosial yang dilakukan STM, masih ada sebagian masyarakat yang belum memiliki jamban. Sehingga mereka harus Buang Air Besar (BAB) di sembarang setempat.

"Kami dari PT STM dan pemerintah desa setempat bersama-sama berupaya mengatasi masalah ini,” ujarnya.

2. Warga tak lagi BAB ke sungai

ilustrasi tinja keras karena sembelit (vecteezy.com/bestyy38105321)

Novia mengaku, keberadaan jamban yang dibangun STM ini memiliki peran penting dalam mendukung sanitasi aman bagi masyarakat. Karena fasilitas tersebut dapat mencegah pencemaran lingkungan dan penyebaran penyakit.

Dia juga pastikan bahwa sanitasi telah menjadi perhatian PT STM. Bahkan sanitasi telah dimasukan dalam program pembangunan jamban keluarga sebagai prioritas Program Partisipasi Desa (PPD).

"Pembangunan jamban ini, bagian dari PPD STM bidang kesehatan, selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) di tiap-tiap area program," terangnya.

Jubaidah (61), warga Desa Daha, Kecamatan Hu’u, merupakan salah satu penerima manfaat jamban keluarga pada tahun 2024. Ia tinggal bersama ibunya yang berusia 89 tahun, yang mengalami kesulitan dalam berjalan.

Jubaidah merasa bersyukur dengan adanya bantuan dari STM. Pembangunan jamban keluarga membuat ia dan keluarganya tak lagi menggunakan sungai sebagai tempat BAB. 

Ia mengenang betapa susahnya BAB sebelum dibangun jamban keluarga oleh PT STM. Dulu, siang maupun malam ia harus menggendong ibunya dari rumah hingga ke sungai untuk BAB.

“Sekarang Alhamdulillah sudah ada WC yang dibantu STM dan kebutuhan airnya saat ini didukung oleh tetangga yang menggunakan sumur bor. Jadi kami tinggal masuk WC ketika mau buang air,” akunya.

3. Pemdes merasa terbantu atas pengadaan jamban untuk warga

ilustrasi membersihkan toilet (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Senada juga disampaikan penerima manfaat lainnya bernama Siti Hajar (80), warga Desa Adu, Kecamatan Hu’u. Ia merasa terbantu dengan pembangunan jamban keluarga, sehingga tidak lagi BAB jauh dari rumah.

 “Sekarang juga sudah ada jaringan air bersih yang dibangun tahun 2024 dari bantuan perpipaan STM. Kita tinggal tampung saja airnya untuk kebutuhan sehari–hari,” jelas dia.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Rasabou Kecamatan Hu'u, Supriyadin mengatakan, masih banyak warga di Kecamatan Hu'u yang belum memiliki jamban. Selama ini, mereka tak jarang menjadikan ruang terbuka sebagai WC umum, padahal itu dapat mengotori lingkungan dan berbahaya bagi kesehatan.

"Jadi kami sangat terbantu dengan adanya bantuan pengadan jamban warga oleh STM," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Juliadin JD
Linggauni
Juliadin JD
EditorJuliadin JD
Linggauni
EditorLinggauni
Follow Us