Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pendakian Rinjani Ditutup Sementara, 5.938 Pendaki Sudah Booking Tiket

Area camp pendaki di Gunung Rinjani. (IDN Times/Istimewa)
Area camp pendaki di Gunung Rinjani. (IDN Times/Istimewa)

Mataram, IDN Times - Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) menutup sementara pendakian ke Gunung Rinjani mulai 16 Juli sampai waktu yang belum ditentukan buntut insiden kecelakaan beruntun pendaki di Jalur Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak. Untuk sementara, BTNGR juga tidak membuka booking atau pemesanan tiket baru.

Sebelum pemesanan ditutup sementara, tercatat sebanyak 5.938 pendaki yang sudah booking tiket untuk pendakian 17 Juli sampai Desember 2025. Bagi pendaki yang sudah memesan tiket melalui aplikasi eRinjani tetap diizinkan mendaki tetapi ada penyesuaian rute pendakian.

"Bagi tamu (pendaki) yang telah memiliki tiket tetap diizinkan mendaki sesuai dengan waktu yang tertera di tiket. Dan kami juga telah menutup jalur pendakian Pelawangan Sembalun menuju dan dari Danau Segara Anak," kata Ketua Pokja World Class Mountaineering BTNGR Budi Soesmardi dikonfirmasi IDN Times, Sabtu (19/7/2025).

1. Rincian jumlah pendaki yang sudah booking tiket Juli- Desember 2025

1752916465365.jpg
Jalur Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak yang ditutup sementara. (dok. BTNGR)

Budi menyebutkan total sebanyak 5.938 pendaki yang sudah booking tiket pendakian sebelum ditutupnya pemesanan tiket baru melalui aplikasi eRinjani untuk pendakian tanggal 17 Juli sampai Desember 2025. Pada 17 sampai 31 Juli 2025, jumlah pendaki sebanyak 2.755 orang.

Kemudian, bulan Agustus 2.434 orang, September 579 orang, Oktober 50 orang, November 37 orang dan Desember 83 orang. "Bagi pendaki yang sudah memiliki tiket melalui aplikasi eRinjani tetap dilayani, dengan penyesuaian rute," jelasnya.

2. Jalur alternatif yang masih dapat diakses pendaki

Kantor Resort Sembalun BTNGR. (IDN Times/Muhammad Nasir)
Kantor Resort Sembalun BTNGR. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Dia menjelaskan jalur yang ditutup sementara adalah Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak. Penutupan ini dalam rangka peningkatan keselamatan dan kualitas fasilitas pendakian.

Penutupan ini dilakukan terkait perbaikan jalur pada titik koordinat -8.389789, 116.440320, lokasi yang sebelumnya menjadi titik kecelakaan beruntun. Jalur alternatif yang masih dapat diakses pendaki yaitu Senaru - Pelawangan Senaru - Danau - Torean dan Sembalun - Pelawangan Sembalun - Puncak Rinjani.

3. Deretan kecelakaan beruntun pendaki di jalur Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak

1752648846673.jpg
Pendaki asal Swiss yang jatuh di jalur Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak Rinjani, Rabu (16/7/2025). (dok. Istimewa)

Pascainsiden jatuhnya pendaki asal Brasil Juliana Marins pada 21 Juni 2025 di sekitar Cemara Nunggal jalur menuju puncak Rinjani, pendakian Gunung Rinjani menjadi sorotan. Juliana ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada kedalaman 650 meter.

Setelah kejadian itu, tercatat tiga insiden kecelakaan pendaki asing di jalur Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak. Seorang pendaki asal Malaysia bernama Nazli Bin Awan Mahat mengalami kecelakaan di jalur pendakian menuju Danau Segara Anak Gunung Rinjani pada Jumat (27/6/2025).

Korban berhasil dievakuasi dengan selamat ke Sembalun pada Sabtu (28/6/2025). Korban langsung dibawa ke Puskesmas Sembalun Lombok Timur untuk dilakukan penanganan medis.

Selanjutnya pada Rabu (16/7/2025), pendaki asal Swiss bernama Benedikt Emmenegger jatuh di jalur pendakian menuju Danau Segara Anak sekitar pukul 11.25 WITA. Korban berhasil dievakuasi dengan selamat menggunakan helikopter dari Gunung Rinjani menuju rumah sakit di Bali.

Kemudian pada Kamis (17/7/2025), seorang pendaki perempuan berkebangsaan Belanda yang tinggal di Denmark, Sarah Tamar van Hulten (SVTH) terjatuh di jalur Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak pada Kamis (17/7/2025) sekitar pukul 13.00 WITA. Korban berhasil dievakuasi menggunakan helikopter dari Gunung Rinjani pada Kamis (17/7/2025) pada pukul 16.52 WITA menuju rumah sakit di Bali.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sri Gunawan Wibisono
EditorSri Gunawan Wibisono
Follow Us