Pendakian Rinjani Ditutup, Pelaku Wisata Rugi Rp600 Juta per Hari

Mataram, IDN Times - Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) menutup sementara pendakian jalur Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak dan pemesanan atau booking tiket baru mulai 16 Juli 2025. Namun, bagi pendaki yang sudah booking tiket tetap bisa mendaki dengan penyesuaian rute pendakian.
Penutupan sementara pendakian Gunung Rinjani dan booking tiket baru sampai waktu belum ditentukan. Akibat penutupan ini, pelaku wisata di Lingkar Rinjani mengaku mengalami kerugian sebesar Rp400 juta sampai Rp600 juta per hari.
"Hasil riset kemarin Rp400-600 juta per hari kerugian yang dialami. Rata-rata orang beli paket pendakian Rp3,5 juta per orang. Jadi perkiraan Rp400-600 juta menyebar ke berbagai sektor ada porter, guide, TO, akomodasi, logistik, dan penginapan," sebut Ketua Forum Wisata Lingkar Rinjani Royal Sembahulun dikonfirmasi Rabu (22/7/2025).
1. Ribuan porter, guide dan TO kena dampak

Royal menyebutkan ada ribuan porter, guide dan trekking organizer (TO) yang terkena dampak penutupan pendakian ke Gunung Rinjani. Dia menyebut saat ini jumlah TO yang beroperasi sebanyak 200, guide 600 orangvfan porter 1.600 orang.
Penutupan pendakian Gunung Rinjani berdampak pada banyak orang yang menggantungkan hidupnya dari Rinjani. Pihaknya meminta pemerintah melihat fakta lapangan dengan tidak menutup total aktivitas pendakian. Meskipun saat ini hanya pendakian jalur Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak yang ditutup sementara, tetapi pemesanan tiket baru pendakian juga ditutup.
"Pemerintah harus juga melihat fakta lapangan bahwa banyak orang bergantung hidupnya di Rinjani. Itu hanya porter dan guide saja, belum penginapan. Banyak yang dibatalkan gara-gara penutupan ini. Kemudian ada ojek, transportasi dan lainnya, banyak sekali orang yang terlibat," jelasnya.
2. Kuota pendakian jangan ditutup total

Dia berharap pemerintah tidak menutup total kuota pemesanan tiket baru pendakian. Karena banyak jalur pendakian Rinjani yang masih aman seperti Senaru, Torean, Tetebatu, Timbanuh, Aik Berik dan Sembalun.
Jalur yang rawan kecelakaan saat ini hanya di titik Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak, menurutnya tidak apa-apa dilakukan penutupan. Bahkan saat ini, para pelaku wisata lingkar Rinjani urunan untuk memperbaiki jalur-jalur pendakian yang rawan kecelakaan.
"Kalau kita inginnya kuota tetap ada, kemudian yang ditutup jalur yang dianggap rawan. Misalnya, jalur ke danau silakan ditutup, kita sepakat bahkan kita siap ikut membiayai per aikannya. Kemudian jalur Pelawangan relatif aman, Aik Berik, Tetebatu, Senaru, Timbanuh mestinya itu jangan ditutup. Karena faktanya masih aman sampai Pelawangan," jelasnya.
3. Pelaku wisata urunan perbaiki jalur pendakian rawan kecelakaan di Rinjani

Royal menambahkan bahwa saat ini pelaku wisata lingkar Rinjani baik itu TO, guide, porter dan wisatawan, urunan mengumpulkan uang untuk memperbaiki jalur pendakian yang rawan kecelakaan di Rinjani. Dia menyebut uang yang terkumpul secara swadaya mencapai Rp145 juta, yang nantinya akan diserahkan kepada Balai Taman Nasional Gunung Rinjani untuk membeli bahan-bahan yang dibutuhkan untuk perbaikan jalur yang rawan.
"Sebenarnya ini sudah kita rencanakan juga sebelum penutupan, teman-teman ini secara swadaya untuk memperbaiki jalur pendakian," kata Royal.
Perbaikan jalur pendakian Pelawangan menuju Danau Segara Anak diperkirakan membutuhkan waktu selama lima hari sampai seminggu ke depan. Para pelaku wisata lingkar Rinjani berharap dengan perbaikan jalur rawan ini, pendakian Gunung Rinjani kembali dibuka dan normal.
"Kita gotong royong semua. Kalau menunggu uang pemerintah lama karena pola penganggaran, makanya kita urunan," jelasnya.
Kepala BTNGR Yarman mengatakan bahwa pihaknya juga tidak ingin menutup pendakian Rinjani berlama-lama. Tetapi saat ini sedang dilakukan perbaikan di jalur Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak.
"Kami juga tak ingin berlama-lama juga. Tetapi artinya keselamatan orang yang penting juga. Itu yang menjadi pertimbangan ini perlu kita diskusikan," kata Yarman.
Yarman menjelaskan saat ini dilakukan perbaikan di jalur Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak. Pihaknya sedang memasang anak tangga agar pendaki semakin nyaman ketika turun ke Danau Segara Anak.