Fenomena La Nina Berakhir, NTB Akan Memasuki Musim Kemarau
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mataram, IDN Times - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Lombok Barat menyatakan sebagian wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memasuki musim kemarau pada awal April. Sedangkan seluruh wilayah NTB akan masuk musim kemarau pada akhir April.
Selain itu, BMKG Stasiun Klimatologi Lombok Barat juga memprediksi musim kemarau tahun ini lebih kering dibandingkan dua tahun terakhir. Selama dua tahun terakhir karena dampak la nina, NTB dilanda kemarau basah.
1. Fenomena La Nina berakhir
Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Lombok Barat Restu Patria Megantara menjelaskan selama dua tahun terakhir, NTB dilanda kemarau basah. Karena ada fenomena La Nina.
"Sementara tahun ini fenomena La Nina sudah berakhir. Sehingga kalau kita bandingkan dua tahun terakhir, kami perkirakan kemarau tahun ini di NTB lebih kering," kata Restu dikonfirmasi IDN Times di Mataram, Rabu (6/4/2022).
Baca Juga: Bukannya Tarawih, Dua Orang Digrebek Usai 'Open BO' Lewat MiChat
2. Kekeringan berpotensi semakin meluas
Karena musim kemarau tahun ini lebih kering, Restu mengatakan daerah yang terdampak kekeringan berpotensi lebih luas dibandingkan tahun sebelumnya. Sehingga hal ini perlu menjadi atensi Pemda kabupaten/kota kaitan dengan potensi krisis air bersih.
Sementara dari sisi pertanian, ada beberapa komoditas yang cocok dengan musim kemarau tahun ini. Seperti komoditas tanaman tembakau, cabai, melon dan semangka.
"Dari sisi pertanian untuk beberapa komoditas bisa menjadi berkah. Seperti cabai, tembakau, melon, semangka. Tapi perlu kita atensi potensi kekeringan," ujarnya.
3. Panjang musim kemarau diperkirakan normal
Musim kemarau tahun ini diperkirakan berjalan normal. BMKG memperkirakan pada November mendatang beberapa wilayah di NTB kembali memasuki musim hujan.
"Sebagian wilayah NTB di bulan April sudah masuk musim kemarau. Tapi masuk musim kemarau ini berbeda-beda antara satu daerah dengan daerah lainnya. Ada yang masuk awal April, pertengahan April dan akhir April," ucapnya.
Untuk wilayah Kota Mataram dan sebagian besar Lombok Barat masuk zona musim 222. Kota Mataram dan sebagain Lombok Barat merupakan daerah yang paling akhir masuk musim kemarau. Dua daerah ini akan masuk musim kemarau paling cepat akhir April. Sedangkan Pulau Sumbawa paling cepat masuk musim kemarau pada pertengahan April.
4. Peralihan musim, cuaca cepat berubah
Restu menjelaskan perubahan cuaca yang begitu cepat saat ini merupakan tanda-tanda terjadinya peralihan musim. Yaitu peralihan musim dari musim hujan ke musim kemarau. Pada periode peralihan musim, cuaca biasanya sangat cepat berubah seperti tiba-tiba hujan lebat disertai angin kencang.
"Peralihan musim ini berpotensi sampai pertengahan April, sekitar satu sampai dua minggu. Ancamannya bisa pohon ada tumbang, jalan licin, daerah perbukitan rawan longsor," jelasnya.
Baca Juga: Tiga Bulan Jelang MXGP Samota, Tapi Sirkuit Belum Dibangun