Empat armada dikerahkan padamkan api, termasuk 3 unit mobil Damkar dan satu unit mobil tangki.
Sejumlah bangunan dan dokumen penting terbakar, dengan kerugian ditaksir mencapai Rp1,2 miliar.
Polisi dalami penyebab kebakaran, Pemkab Bima melaporkan kasus ke pihak kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut.
Bima, IDN Times - Kantor Inspektorat Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) beserta dokumen ludes terbakar, Kamis dini hari (7/8/2025) sekitar pukul 03.40 Wita. Tidak ada korban jiwa dari kejadian ini, namun kerugian ditaksir mencapai Rp1,2 miliar serta seluruh dokumen hangus.
"Kebakaran menghanguskan seluruh ruangan, perkirakan kerugian mencapai Rp.1,2 miliar," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bima, A Rifa'i dikonfirmasi Kamis pagi.
Menurut Rifa'i, kebakaran pertama kali dilihat di ruangan sekretaris Damkar oleh penjaga kantor, Umar dan Sukartono. Saksi lalu bergegas melaporkan kejadian ke petugas Damkar Kota Bima yang tidak jauh dari lokasi.
10 menit kemudian, petugas Damkar tiba di lokasi dan langsung berjibaku melakukan pemadaman menggunakan 3 unit mobil Damkar dan satu unit mobil tangki.
"Ada 3 unit mobil Damkar dan satu unit mobil tangki yang dikerahkan untuk melakukan pemadaman," terangnya.
Meski sejumlah armada dikerahkan melakukan pemadaman, namun api tidak langsung berhasil dipadamkan. Tiupan angin yang cukup kencang sehingga membuat api terus menjalar membakar bangunan sekitar.
Bangunan tersebut seperti, bangunan induk ruangan Inspektur, ruangan aula rapat, ruangan Irban tengah 3 lokal, ruangan Irbansus 2 lokal, ruangan bendahara. Kemudian ruangan evalop, Mushola, ruangan Irban selatan 4 lokal, dan 1 toilet.
"Seluruh dokumen penting yang disimpan di dalam ruangan ikut terbakar, gak ada yang berhasil diselamatkan," bebernya.
Rifa'i mengatakan, pihaknya belum mengetahui pasti penyebab kebakaran tersebut. Guna mengungkap hal itu, Pemkab Bima telah melaporkan kasus ke pihak kepolisian.
Sebagai langkah awal, sejumlah petugas telah diturunkan ke lokasi untuk melakukan penyelidikan.
"Sumber kebakaran masih dalam tahap penyelidikan yang akan dilakukan oleh APH," pungkasnya.