Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Ini Penyebab Kemarau Basah Rugikan Petani Tembakau di Lombok Tengah

Ilustrasi tembakau/ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Ilustrasi tembakau/ANTARA FOTO/Anis Efizudin

Lombok Tengah, IDN Times - Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melihat ada dampak akibat kemarau basah yang terjadi di pertengahan tahun ini. Salah satunya menyebabkan lahan tanaman tembakau terancam gagal tumbuh atau mati. Sehingga petani tembakau terancam merugi.

"Hujan yang masih terjadi saat musim kemarau ini tentunya bisa merugikan para petani tembakau," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Lombok Tengah Lalu Taufikurahman seperti dikutip dari Antara, Senin (13/6/2022).

1. Tembakau sudah ditanam

instagram/my.travelsinpics
instagram/my.travelsinpics

Sejumlah wilayah di Lombok Tengah telah ditanami tanaman tembakau, sehingga ketika terjadi hujan bisa merusak tanaman tembakau petani yang ditanam tanpa drainase. Sedangkan petani yang telah melakukan penanaman dengan dengan sistem drainase bisa mengurangi dampak hujan yang terjadi.

"Sebagian petani telah melakukan penanaman tembakau dan masih ada juga yang sedang proses penanaman," katanya.

Diketahui bahwa petani tembakau memang sudah terbiasa menanam tembakau pada musim kemarau. Namun gak diduga, ternyata kemarau kali ini adalah kemarau basah.

2. Luas lahan pertanian tembakau 7.000 hektare

Lahan budidaya tembakau di Desa Ngale, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun. Dok. IDN Times/Istimewa
Lahan budidaya tembakau di Desa Ngale, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun. Dok. IDN Times/Istimewa

Ia mengatakan, luas tanaman tembakau pada tahun ini dibatasi yakni sekitar 7000 hektare, sedangkan pada tahun lalu bisa mencapai 10 ribu hektare. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi penurunan harga tembakau dan supaya hasil tanaman tembakau petani bisa di serap oleh perusahaan.

"Luas lahan kita batasi, supaya hasil panen bisa diserap perusahaan," katanya.

Harapannya semua hasil tembakau para petani bisa diserap oleh perusahaan. Sehingga para petani tembakau tidak merugi.

3. Lakukan penyulaman

komunitaskretek.or.id
komunitaskretek.or.id

Berdasarkan laporan sementara dampak curah hujan yang terjadi pada pekan kemarin, luas tanaman tembakau yang rusak itu sekitar 525 hektare di Kecamatan Praya Timur dan 823 hektare di Kecamatan Pujut.

"Tanaman tembakau yang rusak dampak hujan tersebut baru mulai tumbuh," katanya.
Kondisi cuaca saat ini memang tidak menentu, sehingga apabila terjadi hujan terus menerus, tanaman tembakau para petani yang telah tumbuh akan rusak atau mati.

"Sebagian para petani harus melakukan penyulaman terhadap tanaman tembakau yang mati terdampak hujan," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni -
EditorLinggauni -
Follow Us