Lombok Timur, IDN Times - HMZ, warga Kecamatan Suela Kabupaten Lombok Timur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) diduga mengakhiri hidupnya dengan cara menggantung dirinya. Dia diketahui baru dua pekan pulang dari Makkah menunaikan ibadah haji.
Korban diduga mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di tiang teras rumahnya, sekitar pukul 07.30 Wita, Selasa (23/8/2022). Penyebab gantung diri korban masih dalam penyelidikan aparat kepolisian.
Dilansir dari Antara pada Selasa (23/8/2022), sebelum mengakhiri hidupnya, korban sempat bercengkerama dengan keluarganya. Namun pagi hari, istrinya tiba-tiba dikagetkan saat melihat tubuh suaminya tergantung ditiang teras rumahnya.
Karena kaget, istri korban langsung berteriak minta tolong. Warga yang mendengar teriakan istri korban berbondong-bondong datang ke rumahnya.
Sementara warga pun kaget saat melihat korban yang tergantung di tiang teras rumahnya menggunakan tali nilon dan sudah tak bernyawa. Kejadian tersebut langsung dilaporkan ke aparat kepolisian.
Aparat kepolisian yang mendapat laporan langsung menuju TKP dan lakukan olah TKP, termasuk membawa korban ke puskesmas untuk dilakukan visum.
Hasil visum dokter puskesmas, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Korban pun diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
"Keluarga maupun warga kaget saat melihat korban akhiri hidupnya dengan cara gantung diri," ucap salah seorang keluarga korban seperti dikutip dari Antara.
Sejak dua pekan kepulangan korban dari menunaikan ibadah haji, tidak terjadi masalah antara korban dengan pihak keluarga apalagi dengan warga.
"Sepulangnya dari ibadah haji, tidak ada masalah antara korban dengan keluarga," sebutnya,
Kapolsek Suela melalui Kasi Humas Polres Lotim, Iptu Nicolas Oesman saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan kasus gantung diri salah seorang warga Suela di teras rumahnya tersebut.
" Begitu dapat laporan anggota langsung menuju TKP, dan lakukan olah TKP, termasuk melakukan visum terhadap korban," jelasnya.
Dia menyebutkan berdasarkah hasil visum tidak ada tanda tanda kekerasan di tubuh korban. "Korban telah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan," jelasnya