Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Warga Demo SPBU Rarang, Diduga karena Dilarang Beli BBM Solar

IMG_20251020_194253.jpg
Aksi warga saat memblokade pintu masuk SPBU (IDN Times/Ruhaili)

Lombok Timur, IDN Times – Ratusan pedagang pengecer bahan bakar di Desa Rarang, Kecamatan Terara, Lombok Timur (Lotim), melakukan aksi demo di SPBU Rarang, Senin (20/10/25). Aksi ini dipicu oleh kebijakan manajemen SPBU yang memberlakukan pembatasan pembelian solar.

Selain itu, hal ini juga dipicu karena adanya pemecatan sejumlah karyawan yang merupakan warga setempat. Mereka diduga dipecat tanpa alasan yang jelas.

1. Soroti pembatasan pembelian solar

IMG_20251020_193825.jpg
Ratusan warga saat melakukan protes di SPBU Rarang (IDN Times/Ruhaili)

Dalam aksinya, warga menghentikan secara paksa menghentikan pelayanan SPBU. Massa aksi bahkan mengusir pengendara yang akan mengisi bahan bakar, dengan melakukan blokade pintu masuk SPBU. Kondisi ini sempat memicu ketegangan, beruntung bisa diamankan petugas.

Kepala Desa Rarang, Lalu Sahradi,menyoroti kebijakan baru manajemen yang membatasi warga membeli solar, yang dinilai sangat tidak berpihak pada masyarakat kecil. Menurutnya, solar merupakan kebutuhan vital untuk menggerakkan berbagai usaha kecil di desa, seperti penggilingan padi, tepung traktor, serta untuk genset di masjid.

“Kami hanya ingin aturan pembelian solar tetap seperti dulu, pakai rekomendasi dari desa. Jangan sampai warga kami tidak bisa membeli solar di SPBU Rarang, padahal mereka yang paling membutuhkan,” tegasnya.

2. Kecewa karena diberhentikan

IMG_20251020_194059.jpg
Camat Terara saat melakukan mediasi dengan warga (IDN Times/Ruhaili)

Selain persoalan solar, kekecewaan warga juga memuncak akibat persoalan ketenagakerjaan. Sahradi mengungkapkan kekecewaannya karena sejumlah warga yang sebelumnya dijanjikan pekerjaan justru diberhentikan tanpa pesangon dan penyelesaian administrasi seperti BPJS.

“Dulu disepakati semua warga Rarang akan dipekerjakan.Tapi kenyataannya, banyak yang diberhentikan tanpa pesangon. Ini yang membuat warga marah,” ungkapnya.

3. Berharap pemerintah turun tangan

IMG_20251020_193810.jpg
Ratusan warga rarang saat protes ke SPBU Rarang (IDN Times/Ruhaili)

Warga berharap manajemen SPBU Rarang segera membuka diri untuk mediasi dan pemerintah daerah dapat turun tangan menyelesaikan persoalan ini. Kekhawatiran muncul bahwa jika masalah ini berlarut-larut, akan memicu aksi unjuk rasa serupa dengan skala yang lebih besar.

Sementara itu, saat hendak di konfirmasi awak media, Manajer SPBU Rarang justru memilih untuk menghindar. Ia terlihat buru-buru meninggalkan lokasi dengan mengendarai mobil berwarna hitam tanpa memberikan keterangan apa pun.

Share
Topics
Editorial Team
Linggauni -
EditorLinggauni -
Follow Us

Latest News NTB

See More

Warga Demo SPBU Rarang, Diduga karena Dilarang Beli BBM Solar

20 Okt 2025, 19:37 WIBNews