Pusat Pangkas Dana Transfer Lotim 2026 hingga Rp329 Miliar

Lombok Timur, IDN Times – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur (Lotim) menghadapi ujian berat di tahun 2026. Hal ini karena pemotongan Anggaran perimbangan pusat atau dana transfer daerah senilai Rp329 miliar.
Dampak dari pemangkasan ini mengharuskan Pemkab Lotim untuk melakukan efisiensi. Terutama pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2026.
1. Bupati tuntut kerja lebih keras

Menyikapi pemangkasan anggaran ini, Bupati Lotim Haerul Warisin menegaskan situasi ini menuntut kerja lebih keras, cerdas, dan efisien dari seluruh jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN). Pernyataan ini disampaikan Bupati usai melantik 170 pejabat baru. Di mana ia menekankan bahwa tantangan anggaran ini merupakan persoalan serius yang harus dihadapi oleh semua pihak, bukan hanya pimpinan daerah.
"Anggaran kita dipotong sama pusat Rp329 miliar. Kalau saya jadi Bupati berdiam diri, tidak menjemput bola, tidak mencari apa yang harus saya lakukan untuk membangun Lombok Timur ini, kita tidak akan pernah bisa maju," tegas Warisin.
2. Lakukan efisiensi

Mengantisipasi dampak signifikan dari pemotongan ini, Bupati telah menginstruksikan tiga langkah utama kepada seluruh jajaran. Ketiganya adalah beradaptasi, memperkuat koordinasi dan melakukan efisiensi dalam setiap program dan kegiatan. Lebih dari sekadar menghemat, Bupati menekankan pentingnya inisiatif untuk aktif menjemput bola pembangunan.
"Jadi harus rajin berkoordinasi dengan melakukan jemput bola ke pusat," imbuhnya.
3. Perjalanan dinas diperketat

Salah satu efisiensi yang dilakukan Bupati Lotim yaitu memperketat perjalanan dinas. Warisin menegaskan tidak meniadakan anggaran perjalanan dinas, tetapi melalui pengawasan ketat.
"Tetap ada perjalanan dinas, tetapi harus ada tujuan jelas. Jika hanya pertemuaan biasa maka saya tidak akan izinkan," tegas Warisin.