Siswi SMA di Bima Dipukul dan Dijambak oleh Temannya hingga Pingsan

Bima, IDN Times - Beredar potongan video seorang siswi SMA di Kecamatan Woha Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dipukul dan dijambak temannya hingga pingsan, Selasa (4/2/2025). Video itu diunggah di media sosial (Medsos) hingga viral.
Dalam video yang beredar, korban diketahui inisial EF (17) itu terus dijambak oleh terduga pelaku berinisial NF (14), padahal korban sudah dalam kondisi pingsan di jalan raya. Sementara tiga teman terduga pelaku asyik menonton sambil merekam kejadian tersebut.
1. Sempat dilerai oleh warga pada lokasi pertama

Kapolsek Woha AKP Sudirman yang dikonfirmasi membenarkan peristiwa penganiayaan siswi tersebut. Kejadian berawal saat korban EF dan terduga pelaku NF bersama tiga rekannya mencari buah-buahan di sekitar pegunungan Desa Keli Kecamatan Woha.
Ketika itu, EF dan NF terlibat cekcok mulut hingga keduanya baku hantam. Namun, kejadiannya tak berlangsung lama setelah dilerai oleh warga yang sedang melintas.
"Di lokasi pertama, mereka berhasil dilerai oleh warga," kata Sudirman dikonfirmasi, Selasa (4/2/2025).
2. Korban terus dijambak meski pingsan

Setelah ditinggal oleh warga yang melerainya, pelaku dan korban serta temannya kemudian pindah lokasi. Di lokasi kedua, mereka kembali terlibat cekcok mulut, kemudian korban dijambak oleh pelaku hingga pingsan.
Setelah sadar, korban kemudian diantar oleh terduga pelaku ke rumahnya di salah satu desa Kecamatan Woha. Alhasil, kejadian itu lalu diketahui oleh orangtua korban hingga kasus dilaporkan ke unit PPA Polres Bima.
"Pada hari itu juga kasusnya dilaporkan ke Polres Bima," bebernya.
3. Korban dirawat di puskesmas

Mendapati laporan, Polres Bima melalui Polsek Woha bergerak ke lokasi dan berhasil mengamankan pelaku bersama tiga temannya. Kini, mereka telah diamankan di Polres Bima untuk diproses hukum lebih lanjut.
Sementara korban dalam kondisi trauma berat. Hingga kini, korban masih dirawat di Puskesmas Woha dengan pendampingan Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) dan pihak terkait lainnya.