Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

12 Desa di Bima Diterjang Banjir, 1 Jembatan Roboh

IMG_20251109_180815.jpg
Foto jembatan di Desa Nggembe, Bima roboh usai diterjang banjir (Dok/BPBD Bima)
Intinya sih...
  • 12 desa terdampak banjir, 1 jembatan roboh
  • Banjir merendam pusat pelayanan, sekolah, dan lahan pertanian
  • Bupati Bima turun salurkan bantuan ke korban terdampak
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bima, IDN Times - Jembatan Jala di Desa Nggembe Kecamatan Bolo Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) roboh usai diterjang banjir, Minggu siang (9/11/2025). Akibatnya, arus lalulintas lumpuh total. 

"Kejadian jembatan roboh sekitar pukul 12.30 Wita. Saat ini kendaraan roda 2 maupun 4 tidak bisa lewat," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bima, Nurul Huda dikonfirmasi, Minggu.

1. 12 desa terdampak banjir

IMG_20251109_195118.jpg
Foto tanah longsor di Bima usai diguyur hujan lebat (Dok/BPBD Bima)

Menurut Nurul Huda, selain menyebabkan jembatan putus, banjir akhir tahun ini cukup parah menerjang 12 desa yang tersebar pada lima kecamatan akibat luapan air sungai setelah wilayah setempat diguyur hujan lebat.

Rinciannya, di Kecamatan Madapangga yakni Desa Monggo dengan jumlah rumah yang terdampak sebanyak 580 unit dan 1.798 jiwa.

"Ada juga beberapa sekolah yang terendam dengan ketinggian banjir hingga 70 sentimeter," terangnya.

Kemudian Desa Ncandi dengan jumlah rumah yang terendam sebanyak 28 unit dengan 87 jiwa. Selain rendam rumah warga, banjir di wilayah setempat juga merendam kantor desa, ruas jalan raya hingga lahan pertanian.

Selanjutnya, di Desa Tonda dengan jumlah rumah yang terdampak sebanyak 75 unit dengan 236 jiwa.

2. Banjir juga rendam pusat pelayanan, sekolah hingga lahan pertanian

IMG-20251109-WA0015.jpg
Foto kondisi banjir saat rendam rumah warga Bima (Dok/BPBD Bima)

Selanjutnya banjir di Kecamatan Wawo, yakni di Desa Maria. Di wilayah setempat, banjir merendam pusat pelayanan seperti Kantor Urusan Agama (KUA), rumah dinas Camat Wawo, kantor Pos serta merobohkan pagar Mts 1 Wawo sepanjang 16 meter.

Kemudian di Desa Maria Utara, dengan jumlah rumah yang terendam sebanyak 35 unit dan 110 jiwa terdampak. Selain itu, 1 unit penggilingan padi serta 75 karung gabah dan beras terendam banjir.

"Sementara di Desa Raba, terjadi pohon tumbang, dan sempat menghambat arus lalulintas. Alhamdulillah, batang pohon sudah dibersihkan dan arus lalulintas kembali normal," bebernya.

Selanjutnya banjir di Kecamatan Palibelo. Banjir di wilayah setempat merendam Desa Teke, mengakibatkan 4 unit rumah dan 8 hektar lahan jagung dan kacang tanah terendam, serta 1 kandang ayam potong ambruk. 

"Warga di sana dievakuasi ke tempat yang lebih aman, sembari menunggu banjir surut," terangnya.

Kemudian di Desa Ntonggu dengan jumlah rumah yang terdampak sebanyak 309 unit dan 969 jiwa. Dari ratusan rumah tersebut, dilaporkan dinding rumah warga ambruk pada bagian dapur. 

"Selanjutnya di Desa Ntonggu, terjadi tanah longsor serta pagar SMP 2 Palibelo roboh sepanjang 15 meter," jelasnya.

Sementara di Kecamatan Bolo, banjir menerjang Desa Leu dengan jumlah rumah yang terendam sebanyak 13 unit dan 41 jiwa. Kemudian di Desa Nggembe, banjir merendam 11 unit rumah, dan merusak gorong-gorong di Desa Teta Kecamatan Lambitu hingga mengakibatkan arus lalulintas terganggu.

3. Bupati Bima turun salurkan bantuan ke korban terdampak

IMG_20251109_180715.jpg
Foto Bupati Bima saat turun salurkan bantuan ke korban terdampak banjir (Dok/BPBD Bima)

Nurul Huda mengatakan, kini Tim BPBD Bima tengah melakukan koordinasi dengan Camat, Kapolsek, Koramil dan desa setempat terkait dampak dan kaji cepat penanganan darurat bencana banjir. 

"Tadi kami juga turut dampingi Bupati Bima saat salurkan bantuan ke korban yang terdampak," akunya.

Selain itu, ia juga juga imbau warga tetap waspada terhadap cuaca ekstrim serta bencana yang terjadi seperti banjir bandang, angin putting beliung dan tanah longsor. 

"Jika mengalami atau melihat bencana yang terjadi, kami minta warga melapor langsung ke BPBD Bima, kantor camat, kantor desa, Babinsa dan Babinkantibmas," pungkasnya.

Share
Topics
Editorial Team
Linggauni -
EditorLinggauni -
Follow Us

Latest News NTB

See More

12 Desa di Bima Diterjang Banjir, 1 Jembatan Roboh

09 Nov 2025, 19:41 WIBNews