Sengketa Lahan Berujung Maut, Seorang Pria di Bima Diduga Bunuh Sepupunya

- Pelaku datangi korban yang sedang memagari lahan
- Korban dan ayahnya ditusuk saat akan pulang
- Polisi buru terduga pelaku
Bima, IDN Times – Seorang pria berinisial AF (27), warga Desa Sandue, Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), tewas dibunuh oleh sepupunya yang berinisial A (34). Selain itu, ayah korban juga mengalami luka serius setelah ditusuk oleh pelaku dan kini tengah dirawat intensif di Puskesmas Sanggar.
"Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, motif pembunuhan ini diduga dilatarbelakangi soal sengketa tanah, yang dikabarkan sempat dimediasi dan dibuatkan perjanjian," kata Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Bima, Iptu Adib Widayaka saat dikonfirmasi, Senin siang (9/6/2025).
1. Pelaku datangi korban yang sedang memagari lahan

Adib menjelaskan, peristiwa pembunuhan ini terjadi saat korban dan ayahnya sedang memasang pagar di lahan sekitar perkampungan setempat, Minggu siang (8/6/2025). Tak lama berselang, mereka didatangi oleh terduga pelaku A bersama adiknya, D (35).
"Saat itu kedua belah pihak sempat terlibat cekcok mulut di lokasi," bebernya.
2. Korban dan ayahnya ditusuk saat akan pulang

Tak ingin memperpanjang perselisihan, korban dan ayahnya memutuskan untuk pulang. Namun, terduga pelaku yang diduga sedang emosi tiba-tiba mengambil golok dari tangan adiknya dan menusuk AF dari belakang hingga tersungkur bersimbah darah.
"Setelah menusuk AF, pelaku kemudian mengejar ayah korban dan menusuknya di bagian pinggang kanan," terang Adib.
3. Polisi buru terduga pelaku

Usai melakukan aksinya, pelaku bersama adiknya melarikan diri dari lokasi kejadian dan kini masih dalam pengejaran aparat kepolisian. Sementara itu, warga yang menyaksikan kejadian segera membawa korban dan ayahnya ke Puskesmas terdekat.
"Korban AF meninggal dalam perjalanan, sementara nyawa ayahnya dapat tertolong dan kini masih dirawat intensif di Puskesmas Sanggar," pungkasnya.