Suami di Dompu Tega Bunuh Istrinya yang Baru Saja Melahirkan

- Korban alami luka di kepala dan tangan, diduga dibacok oleh suami sendiri
- Kejadian diketahui usai anaknya beri tahu nenek, kasus dilaporkan ke kantor polisi
- Korban baru 10 hari lahirkan anak kedua, memiliki dua orang anak
Dompu, IDN Times - Seorang pria inisial SN (30) di Desa Marada Kecamatan Hu'u Kabupaten Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tega membunuh istrinya, SW (30) pada Jumat malam (6/6/2025). Korban dibunuh setelah 10 hari sebelumnya melahirkan anak kedua.
Dugaan sementara, motif kasus pembunuhan ini karena terduga pelaku merasa kesal dengan ulah istrinya yang sering utang tanpa sepengetahuan dirinya.
"Motif pasti pembunuhan belum kami tahu. Tapi informasi yang berkembang di lokasi sekarang ini, pelaku kesal karena istri sering utang tanpa sepengetahuan dirinya," kata Plt Kepala Desa Marada, Ady Supriadi dihubungi, Minggu (8/6/2025).
1. Korban alami luka di kepala dan tangan

Ady mengatakan, jasad korban ditemukan dalam kondisi bersimbah darah dengan sejumlah luka menganga di bagian kepala, leher, punggung hingga kedua tangan hampir putus. Korban diduga dibacok oleh terduga pelaku menggunakan senjata tajam (Sajam).
"Dugaan sementara, korban dibacok oleh suami sendiri dan kini informasinya pelaku telah menyerahkan diri ke kantor polisi," bebernya.
2. Kejadian diketahui usai anaknya beri tahu nenek

Menurut dia, kasus pembunuhan ini diketahui setelah neneknya diberi tahu oleh anak korban, bahwa ibunya meninggal dunia dalam kondisi bersimbah darah di dalam rumah. Mendapati informasi itu, sang nenek langsung bergegas dan menemukan korban tewas bersimbah darah.
"Kasus diketahui setelah neneknya dikasih tahu oleh anak korban. Kebetulan rumah korban berdekatan dengan rumah neneknya," beber dia.
Setelah heboh di perkampungan, kasus kemudian dilaporkan oleh warga ke kantor polisi terdekat. Petugas pun datang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengevakuasi jasad korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dompu untuk dilakukan visum.
"Visum sudah selesai, kini mayat korban sudah tiba di Desa Marada untuk dilakukan pemakaman," terangnya.
3. Korban baru 10 hari lahirkan anak kedua

Kepala dusun (Kadus) Nangasia, Desa Marada, Hasmin mengatakan, korban memiliki dua orang anak. Anak pertama berusia 8 tahun, sementara anak kedua baru berusia 10 hari sebelum peristiwa nahas itu terjadi.
"Baru-baru ini korban melahirkan anak kedua, ada sekitar 10 hari yang lalu," ungkapnya.
Kapolsek Hu'u Ipda Samsul Rizal yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Namun, ia enggan mengomentari kronologi kejadian dan kepastian terduga pelaku, apakah masih diburu atau telah diamankan.
"Iya benar ada kejadian. Tapi langsung ke Humas Polres Dompu aja untuk konfirmasinya," sahut Kapolsek saat dikonfirmasi.