Pencarian Remaja Jakarta yang Jatuh di Gunung Rinjani Masih Nihil

Mataram, IDN Times - Pencarian terhadap Kaifat Rafi Mubarok (16), seorang remaja asal Jakarta yang jatuh di Gunung Rinjani, hingga Sabtu (5/10/2024) belum membuahkan hasil. Korban dilaporkan hilang setelah terjatuh ke jurang saat mendaki pada Minggu (29/9/2024) sore.
Korban diduga terperosok di punggungan yang mengarah ke Pelawangan menuju puncak Gunung Rinjani. Tim SAR gabungan saat ini terus melakukan pencarian secara manual dan menggunakan teknologi drone.
1. Penggunaan drone thermal untuk mempercepat pencarian

Kepala Kantor SAR Mataram Lalu Wahyu Efendi menyampaikan, Tim SAR mengerahkan drone thermal dalam upaya mempercepat pencarian. Selain pencarian manual, drone thermal digunakan untuk menyisir area yang sulit dijangkau.
“Drone thermal kami gunakan untuk mendeteksi keberadaan korban di area yang lebih luas dan medan yang tidak bisa dijangkau secara langsung,” ujar Wahyu.
2. Tim SAR susuri tebing 500 meter

Selain penggunaan drone, dua personel Tim SAR juga dikerahkan untuk menuruni tebing yang dicurigai sebagai lokasi jatuhnya korban. Tebing tersebut memiliki kedalaman sekitar 500 meter, sehingga pencarian dilakukan secara manual dengan penuh kehati-hatian.
Hingga Jumat (4/10/2024) sore, korban belum ditemukan. Tim SAR pun melanjutkan pencarian pada Sabtu (5/10/2024) pagi. Wahyu menjelaskan, medan yang curam dan cuaca yang tidak menentu menjadi tantangan tersendiri dalam operasi pencarian ini.
3. Kronologis kejadian

Kejadian ini bermula ketika dua pendaki asal Jakarta dilaporkan terjatuh saat melakukan pendakian menuju Puncak Gunung Rinjani pada Minggu (29/9/2024) sekitar pukul 16.00 WITA. Insiden ini baru dilaporkan oleh rekan pendaki kepada pihak Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) pada Senin (30/9/2024).
Salah satu pendaki, Muhammad Afifah Reza, berhasil diselamatkan, sementara Kaifat Rafi Mubarok diperkirakan terjatuh ke jurang sedalam 300 meter dan belum ditemukan. Kepala Resort Taman Nasional Gunung Rinjani, Sembalun, M. Taufikurahman, menyatakan bahwa pencarian terhadap Kaifat Rafi Mubarok terus dilakukan meskipun ada kendala medan yang sulit.