Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Ditolak Jeringo, Sekolah Garuda Lotim Dialihkan ke Desa Menanga Baris

IMG-20251015-WA0085.jpg
Bupati Lotim, Haerul Warisin saat mengunjungi lokasi pembangunan sekolah garuda (IDN Times/Istimewa)

Lombok Timur, IDN Times – Polemik pembangunan Sekolah Garuda di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) akhirnya terselesaikan. Bupati Lotim memindahkan lokasi pembangunan ke Desa Menanga Baris di Kecamatan Pringgabaya.

Program yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto ini, sebelumnya direncanakan dibangun di Desa Jeringo, Kecamatan Pringgabaya. Namun pembangunan ini mendapatkan penolakan dari aktivis lingkungan.

1. Siapkan lahan seluas 42 hektare

IMG-20251015-WA0087.jpg
Bupati Lotim, Haerul Warisin saat mengunjungi lokasi pembangunan sekolah garuda (IDN Times/Istimewa)

Bupati Lombok Timur, Haerul Warisin mengatakan untuk merealisasikan proyek pendidikan unggulan ini, pihaknya telah berkoordinasi intensif dengan Kantor Staf Kepresidenan dan kementerian terkait. Salah satu syarat utama yang harus dipenuhi adalah ketersediaan lahan.

Salah satu syarat utama dari Kementerian Pendidikan adalah pemerintah daerah menyiapkan lahan minimal 20 hektare yang harus mendapatkan persetujuan kementerian. Pemkab Lotim telah memenuhi dan melampaui syarat tersebut dengan menyiapkan lahan seluas 42 hektare, menunjukkan keseriusan dalam membangun pendidikan berkualitas tinggi.

"Kita siapkan lahan 42 hektare, dua kali lipat dari setandar minimal itu," ujarnya.

2. Dipilih karena pertimbangan jumlah penduduk

ilustrasi penduduk warga negara (pixabay.com/Gerd Altmann)
ilustrasi penduduk warga negara (pixabay.com/Gerd Altmann)

Lokasi yang saat ini direkomendasikan adalah Desa Menanga Baris, Kecamatan Pringgabaya, dengan pertimbangan luas wilayah dan jumlah penduduknya. Warisin berharap usulan lokasi ini mendapat respons positif dari pemerintah pusat agar pembangunan Sekolah Garuda dapat segera diprioritaskan.

“Kami berharap lokasi ini mendapat respon positif sehingga Sekolah Garuda ini dapat diprioritaskan dan segera terwujud sebagai wadah pencetak pemimpin masa depan yang berdaya saing global,” ucapnya.

3. Disiapkan untuk perguruan tinggi

Orang tua calon siswa baru mendatangi Dinas Dikbud NTB beberapa waktu lalu. (IDN Times/Muhammad Nasir)
Orang tua calon siswa baru mendatangi Dinas Dikbud NTB beberapa waktu lalu. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Sekolah Unggulan Garuda ini diharapkan tidak hanya mencetak lulusan berkualitas, tetapi juga menjadi contoh dan rujukan bagi sekolah lainnya di Indonesia. Untuk menjaga kualitas, syarat penerimaan siswa pun dirancang cukup ketat, di mana calon siswa harus melalui proses seleksi dan memiliki kemampuan di atas rata-rata.

“Meski demikian, sekolah ini dibebaskan untuk siapa saja yang memenuhi syarat,” tegas Bupati.

Bupati juga mengungkapkan, bahwa lulusan Sekolah Garuda, dikatakannya akan disiapkan untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi ternama di luar negeri. Dengan demikian, keberadaan sekolah ini merupakan investasi jangka panjang bagi kemajuan daerah dalam memajukan SDM.

“Sehingga masyarakat diharapkan dapat memahami keberadaan sekolah ini untuk memajukan SDM di daerah, serta tidak berkaitan dengan sekolah jenjang SMA pada umumnya,” pungkas Bupati.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni -
EditorLinggauni -
Follow Us

Latest News NTB

See More

Warga Demo SPBU Rarang, Diduga karena Dilarang Beli BBM Solar

20 Okt 2025, 19:37 WIBNews