Masih Ditanami Jagung, Venue MXGP Samota Disiapkan 20 Hektare

Petani butuh dukungan untuk ganti rugi tanaman jagung

Sumbawa, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Sumbawa menyiapkan lahan seluas 20 hektare sebagai venue kejuaraan dunia motocross atau Motocross Grand Prix (MXGP) di kawasan Samota. Pada lahan seluas itu, masih ada tanaman jagung. 

Seluas 7,5 hektare tanaman jagung akan segera dipanen. Sementara sisanya 12,5 hektare masih dalam proses. Petani Sumbawa berharap ganti rugi dari pemda atas tanaman jagung mereka.

1. Masih ditanami jagung yang segera dipanen

Masih Ditanami Jagung, Venue MXGP Samota Disiapkan 20 HektareDesain Sirkuit MXGP Samota Sumbawa (facebook.com/Bang Zul Zulkieflimansyah)

Bupati Sumbawa, Mahmud Abdullah mengatakan bahwa Tim Kecil Persiapan MXGP Kabupaten Sumbawa telah melakukan beberapa persiapan seperti venue yang ada di Samota. Disebutkan, lahan untuk Venue MXGP Samota direncanakan seluas 20 hektare. Lahan seluas 20 hektare itu, saat ini masih ditanami jagung.

Dari lahan seluas 20 hektare, baru 7,5 hektare tanaman jagung yang akan segera dipanen. Sedangkan sisanya seluas 12,5 hektare, Pemda Sumbawa membutuhkan kepastian dan kelengkapan terkait titik koordinat rencana sirkuit MXGP beserta jadwal kerja untuk disesuaikan dengan kelengkapan alat panen.

Menurut Bupati, perlu dukungan dan fasilitasi dari Pemprov NTB terkait dengan ganti rugi jagung pada tanaman jagung seluas 12,5 hektar. Mengingat pembebanan APBD hanya bisa dilakukan sepanjang untuk belanja modal/aset.

Mahmud juga meminta pembagian peran dan batas kewenangan antara Pemprov NTB, Pemda Sumbawa dan event organizer (EO) supaya dipertegas dan disepakati bersama. Sehingga waktu yang singkat ini dapat dimaksimalkan.

Baca Juga: Tiga Bulan Jelang MXGP Samota, Tapi Sirkuit Belum Dibangun 

2. MXGP bukan hanya soal balapan

Masih Ditanami Jagung, Venue MXGP Samota Disiapkan 20 HektareKepala Dinas PUPR NTB Ridwan Syah (IDN Times/Muhammad Nasir)

Komandan Lapangan Persiapan MXGP Samota Ridwan Syah menyampaikan bahwa rapat yang dilaksanakan merupakan rakor pertama dalam rangka menyatukan persepsi guna mempersiapkan penyelenggaraan MXGP agar berjalan lancar.

Ia mengatakan, MXGP Samota merupakan event yang setara dengan MotoGP dan yang membedakan adalah veneunya. Dimana MotoGP dilaksanakan di aspal (on the road) sedang MXGP dilaksanakan di tanah (of the road). Panjang sirkuit MXGP Samota sendiri 1.800 meter atau 1,8 km.

Ridwan mengatakan pelaksanaan MXGP bukan hanya soal balapan. Namun yang terpenting bagaimana agar event MXGP Samota dapat membangkitkan ekonomi di Sumbawa.

"Kesempatan ini harus kita manfaatkan sebaik mungkin untuk membangkitkan UMKM yang ada di NTB terutama di Sumbawa. Promosikan semua potensi yang ada di Sumbawa mulai dari promosi pariwisata hingga dengan UMKM yang ada di Sumbawa," kata Ridwan.

3. Semua pihak diminta ikut berkontribusi

Masih Ditanami Jagung, Venue MXGP Samota Disiapkan 20 HektareWakil Bupati Sumbawa Dewi Noviany (IDN Times/Muhammad Nasir)

Sementara itu, Wakil Bupati Sumbawa, Dewi Noviany mengatakan semua diskusi dan masukan dari kegiatan rakor tersebut akan menjadi catatan bagi Pemda Sumbawa dalam rangka memaksimalkan persiapan pelaksanaan MXGP Samota.

"Memang untuk memuaskan semua pihak tidak mudah, namun dengan niatan dan kerja kita bersama InsyaAllah apa menjadi tantangan dalam pelaksanaan MXGP akan bisa kita selesaikan," ujarnya.

Novi berharap semua pihak ikut berkontribusi sesuai dengan skill dan keahlian masing-masing. Supaya nama Sumbawa menjadi harum di tingkat dunia. "Bersama kita bisa, di mana ada kemauan di situ pasti ada jalan," kata saudara Gubernur NTB Zulkieflimansyah ini.

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya