Korban Eksploitasi Mandi Lumpur TikTok Dapat Pendampingan Psikologis 

Korban eksploitasi merupakan penerima BPNT

Mataram, IDN Times - Tim Dinas Sosial Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama Tim Polda NTB menggelar mediasi, klarifikasi dan sosialisasi terhadap TikToker dengan konten mandi lumpur di Desa Setanggor, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah, Jumat (20/1/2023). Kepada nenek-nenek yang menjadi korban eksploitasi, Dinas Sosial Provinsi NTB akan melakukan pendampingan psikologis.

Dinas Sosial Provinsi NTB juga akan melakukan asesmen, untuk kepentingan kemberdayaan bagi korban eksploitasi. "Untuk selanjutnya bersama Sentra Paramita Kemensos akan mendorong untuk diberikan bantuan sarana prasarana usaha bagi yang bersangkutan," kata Kepala Dinas Sosial Provinsi NTB Ahsanul Khalik dikonfirmasi di Mataram, Jumat (20/1/2023).

1. Korban eksploitasi merupakan penerima bansos BPNT

Korban Eksploitasi Mandi Lumpur TikTok Dapat Pendampingan Psikologis Kepala Dinas Sosial Provinsi NTB Ahsanul Khalik. (dok. Istimewa)

Sebelumnya, Polda NTB menemukan dan memeriksa pemilik akun yang merupakan pasangan suami istri, masing-masung berinisial SAH dan IK. Sedangkan tiga orang yang pernah tampil live mandi lumpur di akun TikTok @intan_komalasari92, masing-masing inisial LS (49) perempuan, IR (54) perempuan dan HRT (43) perempuan. Kemudian, beberapa orang lainnya adalah tetangga rumah dari pemilik akun tersebut.

Khalik menjelaskan ibu-ibu yang menjadi korban eksploitasi mandi lumpur merupakan penerima bantuan sosial (bansos) bantuan pangan non tunai (BPNT). Dikatakan, fenomena ini menjadi pelajaran bagi semua. Bahwa memakai jalan pintas untuk mendapatkan keuntungan ataupun juga pendapatan secara materi selama caranya baik tidak menjadi masalah.

"Akan tetapi tidak boleh kemudian melanggar harkat dan martabat kemanusiaan yang melekat pada setiap manusia, terlebih hanya mengatakan untuk bisa membayar hutang misalnya," terangnya.

Baca Juga: Diskon Gila-gilaan! Tiket WSBK Mandalika Kelas Premiere Ludes Terjual 

2. Warning bagi pemerintah

Korban Eksploitasi Mandi Lumpur TikTok Dapat Pendampingan Psikologis Fenomena mandi lumpur TikTok (instagram.com/memomedsos)

Mantan Penjabat Bupati Lombok Timur ini mengatakan pemerintah menjadikan peristiwa yang terjadi di Lombok Tengah tersebut sebagai warning untuk terus memberikan perhatian, pelayanan dan pemberdayaan terbaik bagi masyarakat.

Untuk tindaklanjut hasil asesmen terhdap korban eksploitasi tersebut, Khalik mengungkapkan pihaknya sudah berkomunikasi dengan Sentra Paramitha Kemensos.

"Untuk bantuan pemberdayaan, bentuknya nanti sesuai hasil asesmen," tandasnya.

3. Penganiayaan untuk mendapatkan keuntungan

Korban Eksploitasi Mandi Lumpur TikTok Dapat Pendampingan Psikologis Kepala DP3AP2KB NTB T Wismaningsih Dradjadiah. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Sementara itu, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) NTB menyebut konten mandi lumpur yang diperankan nenek-nenek kemudian viral di aplikasi TikTok merupakan bentuk penganiayaan terhadap lansia untuk mendapatkan keuntungan. Kepala DP3AP2KB Provinsi NTB T. Wismaningsih Dradjadiah menegaskan hal itu merupakan bentuk kekerasan terhadap perempuan.

Pihaknya melalui Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Lombok Tengah akan melakukan pendampingan terhadap para lansia atau nenek-nenek yang dijadikan pemeran dalam konten mandi lumpur di TikTok. Sejauh ini, para lansia yang dijadikan konten mandi lumpur tidak mau mengadu. Sehingga, UPTD PPA Lombok Tengah yang akan turun melakukan pendampingan ke Desa Setanggor, Kecamatan Praya Barat Daya, Lombok Tengah.

Baca Juga: Konten Mandi Lumpur, Pemda NTB: Penganiayaan untuk Dapat Keuntungan

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya