Calon Jemaah Haji NTB Berangkat 7 Juni, Wagub NTB Ikut Kloter 1 

292 orang diganti jemaah cadangan karena tak lunasi BPIH

Mataram, IDN Times - Calon Jemaah Haji NTB Embarkasi Lombok akan mulai masuk Asrama Haji mulai 6 Juni mendatang. Selanjutnya, mereka akan diberangkatkan menuju Madinah, Arab Saudi pada 7 Juni 2023. Calon jemaah haji kloter I Embarkasi Lombok berasal dari Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kloter 1 Embarkasi Lombok masuk pemberangkatan gelombang pertama, sedangkan kloter 2 sampai kloter 12 masuk pemberangkatan gelombang kedua, langsung menuju Makkah, Arab Saudi. Dalam kloter 1 Embarkasi Lombok, Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah menjadi salah satu jemaah reguler, buka. sebagai petugas haji daerah (PHD).

"Kloter 1 asal Lombok Timur. Kenapa kita ambil Lombok Timur karena paling banyak jemaahnya. Kebetulan Ibu Wagub selaku pribadi menjadi jemaah reguler, tidak menjadi petugas," kata Kepala Kanwil Kemenag NTB Zamroni Aziz di Mataram, Kamis (25/5/2023).

1. 292 calon haji NTB gagal berangkat

Calon Jemaah Haji NTB Berangkat 7 Juni, Wagub NTB Ikut Kloter 1 Kepala Kanwil Kemenag NTB Zamroni Aziz. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Zamroni menyebutkan sebanyak 292 calon jemaah haji NTB gagal berangkat haji tahun 2023 karena tidak melunasi biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) sampai batas waktu 19 Mei lalu. Ratusan calon jemaah haji NTB itu tidak melunasi BPIH dengan berbagai pertimbangan.

Untuk mengisi kursi yang kosong, sebagai penggantinya adalah jemaah cadangan yang sudah melunasi BPIH. Dijelaskan, ratusan calon jemaah haji NTB gagal berangkat karena beberapa faktor, salah satunya pada pelaksanaan haji 2023, tidak lagi pendamping.

Sebelumnya, apabila suami mendapatkan porsi berangkat haji, maka istri bisa mendampingi. Begitu juga sebaliknya, apabila istri mendapatkan porsi naik haji, makan dapat didampingi suaminya yang sudah mendaftar haji.

"Tetapi kebijakan pemerintah tidak ada lagi pendamping karena dianggap mengambil slot orang lain. Otomatis cadangan penggantinya. Makanya kita sudah mengantisipasi dengan jemaah cadangan melunasi BPIH. Sehingga tidak ada slot yang tidak terisi," jelas Zamroni.

Baca Juga: Pelecehan Seksual Santri, Izin Ponpes di Lotim ini Terancam Dicabut 

2. Jemaah haji diminta tidak lagi bawa beras

Calon Jemaah Haji NTB Berangkat 7 Juni, Wagub NTB Ikut Kloter 1 Ilustrasi dokumen paspor calon jemaah haji. ANTARA FOTO/Moch Asim/wsj.

Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, masih ditemukan ada calon jemaah haji yang membawa beras dan sambal. Pihaknya meminta kepada petugas haji daerah untuk melakukan sosialisasi.

"Hari ini tidak lagi bawa beras karena tidak ada memasak sekarang. Semuanya sudah tersedia dengan baik. Baik di Madinah dan Makkah. Sehingga harapan kita masyarakat tidak sibuk membawa barang-barang yang akan dimakan di sana termasuk makanan. Menurut panitia di Arab Saudi, makanan yang disiapkan untuk jemaah haji menunya Indonesia," kata Zamroni.

3. Cuaca mencapai 50 derajat di Arab Saudi

Calon Jemaah Haji NTB Berangkat 7 Juni, Wagub NTB Ikut Kloter 1 Ilustrasi jemaah haji (Youtube.com/Makkah Live - Hajj 2020)

Zamroni menambahkan hal yang menjadi tantangan pelaksanaan ibadah haji tahun ini adalah cuaca yang mencapai 50 derajat di Arab Saudi. Untuk itu, ia berpesan kepada petugas haji agar memberikan informasi kepada jemaah supaya tetap menjaga kesehatan.

Apalagi, calon jemaah haji NTB mayoritas lanjut usia (lansia). "Cuaca sekarang 50 derajat. Makanya menjadi catatan teman-teman petugas memberikan informasi kepada jemaah menjaga kesehatan. Sudah siap dengan segala konsekuensi melayani jemaah kita," tandasnya.

Kuota haji yang diperoleh NTB tahun 2023 sebanyak 4 499 orang. Dengan rincian jemaaah reguler 4.222 orang, prioritas lansia 225 orang. Sedangkan sisanya petugas haji daerah dan pembimbing KBIHU. Untuk tambahan kuota haji 2023, NTB masih menunggu Peraturan Menteri Agama (PMA). Dimana, secara nasional ada tambahan kuota sebanyak 8.000 orang jemaah. Pihaknya berharap NTB mendapatkan kuota yang banyak sehingga jemaah cadangan yang sudah melunasi BPIH dapat berangkat tahun ini.

Baca Juga: Kunjungi Malaysia, Gubernur Bertemu TKI NTB Bergaji Rp15 Juta Sebulan 

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya