Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Longsor Parah Lumpuhkan Sejumlah Ruas Jalan di Nagekeo NTT

Polisi membantu warga melintasi jalur pasca longsor dan banjir di Nagekeo, NTT. (Dok Humas Polres Nagekeo)
Polisi membantu warga melintasi jalur pasca longsor dan banjir di Nagekeo, NTT. (Dok Humas Polres Nagekeo)

Kupang, IDN Times - Akses lalu lintas di jalur Aegela–Nangaroro dan Boawae–Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT) terputus akibat longsor yang masih terjadi hingga Selasa (9/9/2025). Longsoran ini berupa lereng, batu dan pohon tumbang yang tergerus hingga ke jalan.

Penyebab longsor ini karena hujan deras yang mengguyur Kabupaten Nagekeo, sejak Minggu malam (7/9/2025).

Selain longsor, hujan juga menyebabkan banjir yang menimpa 5 desa di Kecamatan Mauponggo. Sembilan warga jadi korban yakni tiga orang meninggal dunia, empat orang hilang, dan dua orang luka-luka.

1. Jalur Aegela–Nangaroro terdampak

Alat berat dikerahkan membuka jalur yang tertutup longsor. (Dok Humas Polres Nagekeo)
Alat berat dikerahkan membuka jalur yang tertutup longsor. (Dok Humas Polres Nagekeo)

Tingginya curah hujan memicu longsoran di delapan titik sepanjang jalur Aegela–Nangaroro, Kecamatan Nangaroro. Kondisi longsor ini sangat parah dan sedang ditangani untuk pembukaan akses kembali.

Kapolsek Nangaroro, Iptu Juliardi Sinambela yang memimpin tim penanganan darurat ini melaporkan kondisi tersebut. Pembersihan ini membutuhkan alat berat untuk evakuasi penuh longsor dari tebing, batu besar, dan material tanah di titik lain.

"Kami fokus pada penanganan darurat agar lalu lintas tetap bisa berjalan," ujar Iptu Juliardi, Rabu (10/9/2025).

Pada beberapa titik, dahan dan batang pohon yang menutup jalan berhasil dibersihkan, memungkinkan kendaraan melintas secara terbatas.

Tiang listrik yang roboh akibat tanah lembek juga telah dievakuasi oleh PLN. Meski penanganan darurat dilakukan, kondisi tanah yang labil dan hujan berkelanjutan membuat jalur ini masih rawan.

2. Jalur Boawae–Mauponggo terparah

Alat berat dikerahkan membuka jalur yang tertutup longsor. (Dok Humas Polres Nagekeo)
Alat berat dikerahkan membuka jalur yang tertutup longsor. (Dok Humas Polres Nagekeo)

Longsor terparah terjadi di jalur lintas Boawae–Mauponggo, khususnya di Desa Kelewae, Kecamatan Boawae, pada Senin (8/9/2025) malam. Longsoran tanah, batu, dan pohon menutup total badan jalan, memutus akses antar kecamatan.

Situasi di Kecamatan Mauponggo sendiri sulit dipantau karena keterbatasan akses dan sinyal komunikasi yang hilang.

Kapolres Nagekeo, AKBP Rachmat Muchamad Salihi, bersama Wakil Bupati Nagekeo, Gonzalo G.M. Sada, sudah turun langsung ke lokasi pada Selasa (9/9/2025).

Tim gabungan dari Polres, BPBD, dan Dinas PUPR, dibantu warga setempat, menggunakan alat berat untuk membersihkan material longsor. Meski terkendala cuaca, jalur ini kini dapat dilalui secara terbatas.

"Jalur ini sangat vital bagi masyarakat Boawae hingga Mauponggo. Pembersihan harus dilakukan secepat mungkin," tegas AKBP Rachmat.

3. Imbauan waspada

Dampak kerusakan akibat banjir bandang di Nagekeo, NTT. (Dok Polres Nagekeo)
Dampak kerusakan akibat banjir bandang di Nagekeo, NTT. (Dok Polres Nagekeo)

Kapolres Rachmat mengimbau masyarakat dan pengendara untuk tetap waspada saat melintas, mengingat potensi longsor susulan akibat hujan tinggi dan tanah yang labil.

"Kondisi tanah lembek membuat pohon mudah tumbang dan batu rawan jatuh ke jalan," tambahnya.

Ia bersama pihak terkait terus melakukan monitoring guna memastikan keamanan jalur namun prioritas utama saat ini adalah memulihkan akses jalan dan menjaga keselamatan warga.

Kerja sama lintas sektor antara Polres, BPBD, Dinas PUPR, dan masyarakat menjadi kunci dalam menangani dampak bencana.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni -
EditorLinggauni -
Follow Us

Latest News NTB

See More

Tak Masuk Database, 518 Pegawai Non-ASN Pemprov NTB Terancam Kena PHK

10 Sep 2025, 21:03 WIBNews