Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tiga Pekan tanpa Tersangka, Kasus Pembunuhan Mahasiswi Unram Masih Misteri

Ilustrasi pembunuhan. (IDN Times/Mardya Shakti)
Ilustrasi pembunuhan. (IDN Times/Mardya Shakti)

Lombok Utara, IDN Times - Pelaku pembunuhan mahasiswi Universitas Mataram (Unram) di Pantai Nipah, Desa Malaka, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara inisial MVPN (19) pada Rabu (27/8/2025) lalu, belum terungkap. Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Lombok Utara masih melakukan pendalaman terkait kasus tersebut.

Kasat Reskrim Polres Lombok Utara AKP Punguan Hutahaean menjelaskan bahwa pihaknya masih menunggu hasil uji DNA awal dari Laboratorium Forensik (Labfor). Selain itu, penyidik juga melakukan tes DNA tambahan menyusul ditemukannya beberapa bercak darah di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

“Langkah ini penting untuk memastikan kecocokan barang bukti dengan korban maupun pihak lain yang kemungkinan ada kaitannya atas peristiwa dan membuat terang suatu perbuatan pidana," kata Hutahaean, Selasa (9/9/2025).

1. Saksi kunci belum dapat dimintai keterangan

IMG-20250829-WA0051.jpg
Kasat Reskrim Polres Lombok Utara AKP Punguan Hutahaean. (dok. Istimewa)

Sementara itu, keterangan dari saksi kunci berinisial RA yang merupakan rekan korban belum dapat dimintai keterangan lantaran kondisi kesehatan yang masih belum stabil. Penyidik tetap berkoordinasi agar keterangan dari RA dapat diperoleh setelah saksi dalam keadaan membaik.

Sebagai bentuk transparansi, kata Hutahaean, Satreskrim Polres Lombok Utara telah menyampaikan setiap perkembangan penanganan kasus ini secara langsung kepada pihak keluarga korban. Hutahaean menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk bekerja secara profesional, transparan, dan tuntas dalam mengungkap kasus tersebut.

“Kami berharap masyarakat tetap tenang dan mempercayakan proses penyelidikan kepada pihak kepolisian dan segera terungkap,” terangnya.

2. Korban diduga mengalami kekerasan seksual

IMG-20250827-WA0032.jpg
Satreskrim Polres Lombok Utara melakukan olah TKP penemuan mayat mahasiswi Unram di Pantai Nipah, Rabu (27/8/2025). (dok. Polres Lombok Utara)

Sebelumnya, Direktur Reskrimum Polda NTB Kombes Pol Syarif Hidayat mengatakan kemungkinan korban mengalami kekerasan seksual. Berdasarkan hasil visum, ditemukan ada luka robek pada alat vital korban.

"Ada kemungkinannya (mengalami kekerasan seksual). Karena ada hasil visumnya, ada luka robek. Ada tanda-tanda itu luka robek di alat vitalnya. Ada kemungkinannya (kekerasan seksual)," kata Syarif di Mataram, Jumat (29/8/2025) lalu.

Namun, kata Syarif, polisi belum dapat menyimpulkan apakah kekerasan seksual yang dialami korban oleh pelaku penganiayaan atau rekannya. Kasus ini masih dilakukan penyelidikan oleh Satreskrim Polres Lombok Utara.

"Tapi kita tidak tahu, apakah korban yang sekarang (rekan korban) melakukannya atau pelaku yang diamankan. Itu akan diuji lab dulu," tambahnya.

3. Korban ditemukan tewas usai menikmati sunset

IMG-20250827-WA0029.jpg
Rekan korban inisial RA yang ditemukan tidak sadarkan diri dirujuk ke RS Bhayangkara Mataram. (dok. Polres Lombok Utara)

Sebelumnya, seorang mahasiswi Unram inisial MVPN (19) ditemukan tewas di Pantai Nipah, Desa Malaka, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, Rabu (27/8/2025) sekitar pukul 06.30 WITA. Korban bersama rekannya inisial RA (19) pada Selasa (26/8/2025), pergi ke Pantai Nipah untuk menikmati sunset atau matahari terbenam.

Satreskrim Polres Lombok Utara telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Rekan korban inisial RA, lebih dulu ditemukan pada Rabu (27/8/2025) pukul 01.30 WITA dalam kondisi tidak sadarkan diri di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Berdasarkan keterangan saksi dan keluarga korban, pada Selasa (26/8/2025) sekitar pukul 16.30 WITA, korban RA bersama rekannya MVPN berangkat dari kampus Universitas Mataram menuju Pantai Nipah.

Mereka mengendarai sepeda motor Honda PCX hitam dengan nomor polisi EA 5502 AI. Mereka ke Pantai Nipah untuk melihat matahari terbenam atau sunset. Hingga pukul 24.00 WITA, MVPN tidak kunjung pulang, sehingga orang tua korban melakukan pengecekan kepada rekan-rekan kuliah putrinya.

Keluarga korban MVPN mengetahui bahwa korban berada di sekitar Pantai Nipah. Pihak keluarga kemudian menuju lokasi untuk melakukan pencarian. Sekitar pukul 01.30 WITA, korban RA ditemukan dalam keadaan tidak sadarkan diri atau pingsan di sekitar TKP dan langsung dibawa ke Puskesmas Nipah. Pagi harinya, sekitar pukul 06.30 WITA, korban MVPN ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di lokasi yang sama dengan posisi terlungkup.

Polisi mengamankan barang bukti berupa satu unit sepeda motor Honda PCX hitam dengan nomor polisi EA 5502 AI, dan sudah diamankan di Mapolsek Pemenang. Atas peristiwa tersebut Satreskrim Polres Lombok Utara bersama Unit Identifikasi melakukan olah TKP. Selanjutnya, korban RA dirujuk ke RS Bhayangkara Mataram untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut. Sedangkan korban MVPN dilakukan autopsi di RS Bhayangkara Mataram.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni -
EditorLinggauni -
Follow Us

Latest News NTB

See More

Waspada! Ini Daftar Wilayah NTB Terancam Banjir Rob 9-15 September

09 Sep 2025, 20:31 WIBNews