Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kenaikan Tarif Masuk TN Komodo Sebesar Rp3,75 Juta Resmi Dibatalkan

Komodo di Pulau Komodo. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Jakarta, IDN Times - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan rencana kenaikan tiket masuk Taman Nasional (TN) Komodo sebesar Rp3,75 juta yang tadinya akan diterapkan mulai 1 Januari 2023 mendatang resmi dibatalkan. Dengan demikian dapat dipastikan tak ada kenaikan tarif.

"Sudah ditarik dan dibatalkan. Jadi tidak ada kenaikan untuk tarif Komodo," katanya seperti dikutip dari ANTARA pada Jumat (16/12/2022).

1. Tak dijelaskan secara rinci

Komodo di Taman Nasional Komodo. (dok. Kemenparekraf)

Sandiaga Uno tidak menjelaskan lebih rinci mengenai pencabutan rencana kenaikan tarif masuk taman nasional tersebut. Termasuk alasan resmi rencana kenaikan tarif itu tak diberlakukan.

Sebelumnya, pada Juli lalu, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengumumkan akan memberlakukan harga tiket masuk Taman Nasional (TN) Komodo sebesar Rp3,75 juta.

2. Pelaku wisata tak setuju kenaikan tarif

Ilustrasi komodo di Pulau Komodo (IDN Times/Uni Lubis)

Rencana kenaikan tarif itu sempat membuat gaduh, karena pelaku wisata di Labuan Bajo melakukan aksi mogok. Itu sebagai bentuk protes atas kebijakan tersebut. Hingga akhirnya, Pemprov NTT menunda kenaikan tarif hingga 2023.

Ada pun harga tarif masuk Taman Nasional Komodo saat ini masih mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2014 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Kementerian Kehutanan, yaitu sekitar Rp150 ribu.

3. Harapkan kunjungan wisatawan meningkat

Ilustrasi destinasi pariwisata Indonesia, Labuan Bajo (Dok. Kemenparekraf)

Mundur sebulan sebelumnya, publik juga dikejutkan dengan rencana kenaikan tarif masuk Candi Borobudur sebesar Rp750 ribu bagi WNI dan 100 dolar AS bagi turis asing untuk membatasi jumlah wisatawan yang masuk hanya sebanyak 1.200 orang per hari. Lantaran diprotes banyak pihak, rencana itu pun akhirnya dibatalkan.

Hal ini menjadi angin segar bagi wisatawan maupun pelaku pariwisata di Labuan Bajo. Dengan demikian, diharapkan kunjungan wisatawan ke destinasi wisata itu bisa semakin meningkat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yerin Shin
EditorYerin Shin
Follow Us