Lahar Gunung Lewotobi Rendam Dua Desa, Rumah Warga Ikut Rusak

- Lahar Gunung Lewotobi mulai terekam pukul 05.17 WITA dan mencapai amplitudo maksimum 47.3 mm pada pukul 05.51 WITA, melanda Desa Klatanlo dan Desa Dulipali.
- Dampak lahar: jalan lintas Maumere - Larantuka terhambat, rumah warga rusak berat, jaringan listrik terputus akibat robohnya tiang listrik di Desa Dulipali.
- Imbauan bagi desa di area aliran sungai: masyarakat di wilayah rawan bencana agar mewaspadai potensi banjir lahar apabila terjadi hujan lebat, aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki masih berada pada Level IV (AWAS).
Kupang, IDN Times - Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) menyampaikan laporan khusus mengenai adanya kejadian lahar dari Gunung Api Lewotobi Laki-laki, Rabu (3/12/2025).
Gunung api aktif di Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ini telah mengeluarkan aliran lahar sejak pukul 05.17 WITA, Rabu dini hari ini, hingga melanda dua desa yaitu Desa Klatanlo dan Desa Dulipali, Kecamatan Wulanggitang. Rumah warga, akses jalan dan jaringan listrik sangat terdampak aliran lahar tersebut.
1. Disertai gemuruh

Plt. Kepala Badan Geologi, Lana Saria, dalam keterangannya siang ini menyampaikan aliran lahar Gunung Lewotobi Laki-laki mulai terekam pukul 05.17 WITA dan mencapai amplitudo maksimum 47.3 mm pada pukul 05.51 WITA. Rekaman aliran lahar berakhir pada pukul 06.36 WITA.
Untuk pemantauan secara visual, jelasnya, menunjukkan gunung yang tertutup kabut sehingga asap kawah tidak teramati, namun suara gemuruh aliran lahar terdengar hingga radius 3 kilometer (km).
"Lahar ini melanda Desa Klatanlo dan Desa Dulipali dan berdampak kepada warga," sebut dia dalam keterangan persnya, Rabu (3/12/2025) siang.
2. Rumah hingga jaringan listrik rusak

Dampak sementara yang terpantau di lapangan akibat lahar pada dini hari, jelas dia, ialah jalan lintas Maumere - Larantuka yang terhambat. "Material lumpur dan material lahar menutup sempat menghambat akses jalan lintas kabupaten," kata Lana.
Dampak lainnya ialah rumah warga yang terendam bahkan hingga rusak berat akibat dilanda aliran lahar dalam beberapa saat. "Diketahui ada 3 rumah di Desa Dulipali mengalami rusak berat, dan 1 rumah di Desa Klatanlo tertimbun lumpur setinggi 40 cm," rincinya.
Kejadian ini berdampak besar juga terhadap jaringan listrik yang terputus akibat robohnya beberapa tiang listrik di Desa Dulipali.
3. Imbauan bagi desa di area aliran sungai

Lana juga mengeluarkan imbauan bagi masyarakat desa di sekitar wilayah rawan bencana agar mewaspadai potensi banjir lahar apabila terjadi hujan lebat.
"Yaitu daerah di area aliran sungai yang berhulu di puncak gunung api ini, terutama di Nawakote, Dulipali, Nobo, Hokeng Jaya, hingga Nurabelen," imbaunya.
Ia menegaskan aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki saat ini masih berada pada Level IV (AWAS). Demikian maka masyarakat dan wisatawan diimbau agar tidak melakukan aktivitas dalam radius 6 km dan 7 km sektoral barat laut - timur laut dari pusat erupsi, serta tetap tenang dan mengikuti arahan dari pemerintah daerah.
"Masyarakat juga diminta untuk tidak mempercayai informasi yang tidak jelas sumbernya. Warga yang terdampak hujan abu dianjurkan menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut untuk melindungi saluran pernapasan," tambah dia.


















