Kemenag Pastikan Kloter Pertama Jamah Haji Lotim Tidak Terkendala Visa
Lombok Timur, IDN Times – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lombok Timur (Lotim) memastikan seluruh calon jamaah haji Lotim kloter pertama yang tergabung dalam Kloter 4 Nusa Tenggara Barat (NTB) tidak terkendala persoalan visa. Seluruh calon jemaah yang tergabung dalam kloter ini visa hajinya telah diterbitkan.
Kemenag memastikan tidak akan ada calon jemaah yang pulangkan dari asrama haji. Jemaah dan keluarganya diimbau tidak khawatir adanya penundaan keberangkatan.
1. Proses visa masih berjalan untuk kloter lain
Kepala Seksi Haji dan Umroh Kemenag Lotim, Makinuddin mengatakan meski penerbitan visa merupakan kewenangan pihak luar, pihaknya telah mengantisipasi dengan mengajukan sebanyak 353 calon jemaah haji kloter 4 jauh hari sebelum pemberangkatan.
Secara keseluruhan, tahun 2025 ini total jumlah calon jemaah haji Lotim yang akan diberangkatkan sebanyak 743 orang, meningkat dari kuota awal sebanyak 722 orang. Hingga kini, sebanyak 393 visa telah terbit, sementara sisanya masih dalam proses.
"Yang belum keluar visanya ini secepatnya akan keluar. Sekarang dalam proses. Insyaallah semua jamaah akan berangkat, tidak ada yang tertunda," ujar Makinuddin.
2. Pemberangkatan dibagi tiga Kloter
Pemberangkatan haji Lotim tahun ini terbagi dalam tiga kloter, yaitu kloter 4 pemberangkatan pertama yang seluruh jemaahnya berasal dari Lotim. Kemudian kloter tujuh pemberangkatan kedua, gabungan dengan jemaah Lombok Barat (Lobar). Kemudian kloter 11 pemberangkatan ketiga yang merupakan campuran jemaah Lobar, Lombok Utara, dan Sumbawa.
"Pemberangkatan calon jemaah haji Lotim terdiri dari satu kloter utuh dan dua kloter campuran dengan kabupaten lain," ucap Makinuddin.
3. 40 persen jemaah haji dari Lotim merupakan lansia
Dari total seluruh jemaah, sekitar 40 persen jemaah haji masuk kategori lansia yang berusia 65 tahun ke atas. Kemenag memastikan seluruh jemaah lansia dalam kondisi sehat dan siap menjalankan ibadah.
"InsyaAllah sehat dan siap. Kami harap semua jemaah bisa mengikuti arahan petugas haji," imbuh Makinuddin.
