Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Foto guru saat sampaikan tuntutan di hadapan anggota DPRD Kota Bima (IDN Times/Juliadin)

Kota Bima, IDN Times - 29 guru yang dibatalkan penempatan oleh Kemendikbud jadi PPPK mendatangi Kantor DPRD Kota Bima, Selasa (14/3/2023). Mereka mengeluhkan nasib pilu yang dialami, bahkan mereka telah doa syukuran atas pengumuman penempatan jadi PPPK sebelumnya.

"Sebagian di sini ada yang sudah doa, sebagiannya ada yang sampai sekarang belum memberitahu orang tuanya tentang pembatalan penempatan ini," ungkap perwakilan guru, Nur'aidah di hadapan anggota DPRD Kota Bima sembari tak kuas menahan tangis.

1. Minta seleksi di tahun berikutnya tanpa digabung formasi lain

Ilustrasi seleksi PPPK (IDN Times/Musthofa Aldo)

Pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang dipimpin Yogi Pratama tersebut, para guru ini mengungkap sejumlah tuntutan. Mereka meminta Kemendikbud agar mencabut surat pembatalan penempatan bagi 29 orang guru PPPK.

Jika tidak, mereka berharap untuk nasibnya pada periode seleksi PPPK di tahun berikutnya. Tidak lagi digabung dengan formasi lain seperti yang berlaku di tahun sebelumnya.

2. Pembatalan penempatan dilayangkan langsung ke akun peserta

Editorial Team

Tonton lebih seru di