ITDC Targetkan 50 Ribu Wisatawan Kunjungi Mandalika pada Ramadan 2025

14 Mar 2025, 05:30 WIB

Pawai hadrah Berkah Ramadan Seru di KEK Mandalika, Lombok Tengah, NTB, Kamis (13/3/2025). (IDN Times/Muhammad Nasir)

Lombok Tengah, IDN Times - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) menargetkan kunjungan wisatawan ke Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) selama bulan Ramadan 1446 Hijriah/2025 Masehi sebanyak 50 ribu orang, baik wisatawan domestik dan mancanegara.

Kunjungan wisatawan pada Ramadan 2025 ditargetkan meningkat 5 persen dari Ramadan tahun 2024. Pada Ramadan 2024, kunjungan wisatawan ke Mandalika tercatat sekitar 47 ribu orang.

"Tahun lalu, pengunjung atau wisatawan baik domestik dan mancanegara sekitar 47 ribu orang. Tahun ini di bulan Ramadan kami punya target menjadi 50 ribu kunjungan wisatawan," kata Direktur Operasi ITDC Wenda Ramadya Nabiel pada kegiatan Berkah Ramadan Seru di KEK Mandalika, Kamis sore (13/3/2025).

1. Mandalika siap menyambut mudik lebaran

Kegiatan Berkah Ramadan Seru di KEK Mandalika, Kamis (13/3/2025). (IDN Times/Muhammad Nasir)

Dia optimistis target kunjungan wisatawan sebanyak 50 ribu orang pada Ramadan 2025 dapat tercapai. Apalagi, Mandalika telah menjadi destinasi favorit wisatawan domestik dan mancanegara dengan adanya Sirkuit Mandalika.

Selain sirkuit, ada sejumlah spot-spot wisata yang menjadi favorit para wisatawan. Dia mengatakan DPSP Mandalika siap menyambut dan menyongsong mudik lebaran 2025.

"Jadi bisa dibayangkan untuk lebaran nanti jauh lebih besar dari itu kunjungannya. Dari sisi aspek keamanan, kenyamanan para pemudik, wisatawan, warga kita sudah persiapkan," terangnya.

Pada 2024, ITDC mencatat kunjungan wisatawan menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa. Sepanjang 2024, total kunjungan wisatawan tercatat sebanyak 1.241.742 orang, meningkat 51,4 persen dibandingkan tahun 2023 yang mencapai 827.047 orang.

Pertumbuhan ini didorong oleh berbagai event skala internasional yang sukses digelar di kawasan Mandalika, serta peningkatan infrastruktur dan fasilitas pendukung pariwisata.

2. Pawai hadrah di Mandalika

Pawai hadrah Berkah Ramadan Seru di KEK Mandalika, Kamis (13/3/2025). (IDN Times/Muhammad Nasir)

Pada Kamis (13/3/2025), ITDC mengundang ratusan santri dan santriwati dari beberapa pondok pesantren di kawasan KEK Mandalika. Mereka pawai hadrah dari Bazaar Mandalika menuju Masjid Nurul Bilad Mandalika.

Wenda menjelaskan sejumlah kegiatan dilaksanakan pada bulan Ramadan 2025. Diantaranya, program bagi takjil gratis yang dilaksanakan sejak 11-15 Maret pada empat lokasi di KEK Mandalika.

Kemudian safari Ramadan yang difokuskan di tujuh desa penyangga KEK Mandalika. Selain itu, pemberian bantuan sarana dan prasarana pada salah satu Sekolah Dasar di kawasan Mandalika serta pemberian santunan kepada anak yatim dan pemberian sembako di tujuh desa penyangga KEK Mandalika.

"Ini salah satu ikhtiar kami memberikan dampak kepada masyarakat sekitar KEK Mandalika," katanya.

3. Ngabuburit di Sirkuit Mandalika setiap hari Jumat

Kawasan Mandalika, salah satu kawasan investasi di Lombok, NTB. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria menambahkan pada bulan Ramadan ini, pihaknya mengundang masyarakat sekitar untuk ngabuburit di Sirkuit Mandalika. Masyarakat diajak mengelilingi Sirkuit Mandalika dan buka puasa bersama di tikungan 10.

Dia mengatakan kegiatan ini dilaksanakan setiap hari Jumat. Masyarakat sekitar dapat menikmati Sirkuit Mandalika tanpa dikenakan biaya masuk alias gratis. Pihaknya menyediakan buka puasa bersama di tikungan 10 Sirkuit Mandalika.

Pada pekan lalu, acara ini diikuti sekitar 120 warga sekitar, yang mendapatkan pengalaman istimewa berbuka puasa di salah satu sirkuit balap internasional kebanggaan Indonesia.

Kegiatan ini diawali dengan tur keliling sirkuit menggunakan Lampaq, dan sesi foto bersama di Tikungan-10, yang semakin mempererat kebersamaan antara masyarakat dan penyelenggara.

Dia berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif dan memperkuat hubungan harmonis dengan komunitas lokal.