Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Ini Daftar Fasilitas Gratis dan Tata Tertib Sekolah Rakyat di Kupang

Para murid Sekolah Rakyat di Kupang menjalani hari pertamanya di Sentra Efata Kupang. (IDN Times/Putra Bali Mula)

Kupang, IDN Times - Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 19 Kupang resmi memulai tahun ajaran baru 2025/2026 dengan 45 siswi dan 55 siswa. 100 murid ini akan mendapatkan wali asuh dan juga wali asrama dan dengan binaan dari 13 guru.

Para murid saat ini tengah menjalani masa pengenalan lingkungan sekolah dan dapat menikmati sejumlah fasilitas gratis sejak menjadi siswa. Harapannya, semua siswa dapat belajar dengan nyaman selama mengenyam pendidikan di SRMP ini.

1. Semua kebutuhan dibiayai negara

Seorang siswa Sekolah Rakyat Menengah Pertama 19 Kupang menunjukkan kamarnya di asrama. (IDN Times/Putra Bali Mula)

Kepala Sentra Efata Kupang, Tota Oceanna Zonneveld, menyebut sekolah ini berada sementara di sentra tersebut menunggu gedungnya selesai dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Kupang.

Dalam kompleks sentra itu tersedia 24 gedung yang disiapkan meliputi 9 asrama untuk para murid dan guru, 4 ruang kelas, ruang guru, ruang makan, klinik, dua laboratorium, perpustakaan, gereja oikumene, mushola, dan beberapa fasilitas pendukung lainnya.

Untuk kebutuhan seperti sabun hingga peralatan sekolah sudah menjadi tanggungan negara sehingga siswa hanya fokus belajar.

"Semua kebutuhan siswa sekolah rakyat disediakan oleh Kementerian Sosial mulai dari seragam, selimut, sabun sampai dengan buku-buku. Khusus seragam, sekolah rakyat memiliki seragam yang berbeda," jawab dia saat diwawancarai Senin (14/7/2025).

2. Pemeriksaan kesehatan gratis

Para murid Sekolah Rakyat Menengah Pertama 19 Kupang menjalani pemeriksaan kesehatan gratis sebelum bersekolah. (IDN Times/Putra Bali Mula)

Para murid juga dijemput langsung dari rumah mereka ke asrama menggunakan mobil secara gratis. Namun begitu ada beberapa orang tua yang memilih mengantar sendiri sebelum berpisah dengan anak mereka.

Anak-anak juga masih pemeriksaan kesehatan gratis meliputi 15 aspek mulai dari pengukuran berat badan, tinggi, juga tensi darah, pemeriksaan TTV (tanda-tanda vital), mata, gigi, gula darah dan HB, semuanya langsung oleh dokter dan diuji laboratorium.

"Kami pun mendapatkan informasi bahwa anak-anak kita beberapa ada yang kekurangan berat badan dan beberapa persen di antara mereka juga diduga anemia ringan hingga sedang," tukasnya.

3. Menu bervariasi dan menu tambahan nutrisi

Menu makan siang gratis di Sekolah Rakyat Menengah Pertama 19 Kupang. (IDN Times/Putra Bali Mula)

Kepala SRMP 19 Kupang, Felipina A. Kale, di saat yang sama menyebut para murid dapat menikmati menu yang bervariasi setiap harinya. Ada pula jadwal makanan tambahan untuk penambahan nutrisi bagi siswa.

"Makan tiga kali sehari dan juga mendapat dua kali snack. Terus dalam satu minggu, Senin dan Kamis, ada tambahan nutrisi," sebut dia.

4. Jam sekolah

Para siswa Sekolah Rakyat Menengah Pertama 19 Kupang melakukan registrasi. (IDN Times/Putra Bali Mula)

Kendati menikmati sejumlah fasilitas gratis termasuk untuk kegiatan ekstrakurikuler, para murid SRMP 19 Kupang ini tentunya harus mematuhi sejumlah tata tertib seperti jam sekolah.

"Kurikulum sekolah ini secara akademik tidak jauh berbeda dengan sekolah pada umumnya, tetapi ada tambahan lain yang membedakan yaitu penguatan karakter. Kemudian ada ketrampilan. Sementara jam sekolah kami itu dari jam 7 sampai jam 2 siang," lanjut dia.

5. Pembinaan rohani dan jam kunjungan

Kepala Sekolah Rakyat Menengah Pertama 19 Kupang, Felipina A. Kale. (IDN Times/Putra Bali Mula)

Para murid ini pun akan bangun lebih pagi untuk mendapatkan pembinaan rohani yang ditangani langsung oleh wali asuh masing-masing.

Sementara waktu kunjungan orang tua akan dijadwalkan sebulan sekali. Pertemuan dengan orang tua akan diatur agar siswa juga tetap betah tinggal di asrama.

"Supaya anak belajar dahulu mandiri," tukas Felipina.

6. Ketentuan penggunaan hp

Para siswi di Sekolah Rakyat Menengah Pertama 19 Kupang menikmati asrama. (IDN Times/Putra Bali Mula)

Felipina mengatakan anak-anak tidak asal kelua atau masuk asrama karena akan dipantau dengan baik oleh wali asuh dan wali asrama. Siswa-siswi di sini tidak bisa sembarangan memegang handphone terkecuali untuk kegiatan penting.

"Kami tidak perkenankan siswa itu memegang hp secara bebas. Kalaupun pemerintah menyiapkan tablet atau komputer itu pun di ruang belajar," tukasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni -
EditorLinggauni -
Follow Us