Amankan Demo di Jakarta, Brimob NTT Dilepas dengan Tarian Daerah

Kupang, IDN Times - Pasukan Komodo Timur Satuan Brimob Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) dikirim ke Polda Metro Jaya. 100 personel yang berangkat ini akan bertugas di Bawah Kendali Operasi (BKO) untuk penebalan pengamanan aksi unjuk rasa di Jakarta.
Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT), Irjen Pol Rudi Darmoko, melepas 100 personel Satuan Brimob Polda NTT ini dengan upacara dan juga tarian daerah. Upacara pelepasan ini berlangsung di Bandara Eltari Kupang, Selasa (2/9/2025) yang dihadiri juga oleh Wakapolda NTT, Brigjen Pol Baskoro Tri Prabowo.
1. Tarian khas NTT

Rudi saat itu turut ikut menari tarian ja'i khas NTT dengan iringan lagu Samato saat melepas para personelnya naik ke pesawat. Ia sebelumnya mengingatkan agar para anggotanya itu menjaga nama NTT dalam bekerja dan dapat saling menjaga profesionalisme kerja saat dalam pengamanan unjuk rasa.
"Saya ingin tekankan bahwa tugas ini adalah kehormatan dan bentuk kepercayaan negara kepada kita semua. Jaga nama baik Nusa Tenggara Timur," sebut dia.
2. Jaga stabilitas

Ia berpesan agar seluruh dari mereka menjaga diri dan rekan, jadi tim yang kompak, juga memelihara kondisi fisik dan mental. Sikap humanis pun diperlukan saat berhadapan dengan massa dan harus tegas saat menindak. Ia berharap semua personel kembali dengan sehat.
“Keluarga menanti di rumah. Anak, istri, dan orang tua selalu mendoakan keselamatan kalian. Pulanglah dalam keadaan sehat, selamat, dan penuh kebanggaan setelah menunaikan tugas mulia ini,” ujarnya.
Ia menegaskan tugas ini bagian dari menjaga stabilitas keamanan nasional sehingga akan menjadi pelajaran dan pengalaman berharga bagi 100 personel ini.
3. Beberapa kantor polisi rusak

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menyebut kerugian akibat aksi anarkis orang tidak dikenal di Jakarta capai Rp 80 miliar.
Kerusakan ini dialami puluhan fasilitas umum dan fasilitas sosial sepanjang demo 25 - 31 Agutus 2025. Ia menyebut 37 sarana dan prasarana kepolisian di wilayah hukum Polda Metro Jaya, termasuk polres, polsek, pos polisi, polantas, serta sejumlah kendaraan dinas rusak.
“Aksi anarkis yang terjadi di beberapa titik Jakarta menimbulkan kerugian besar, baik dari fasilitas publik maupun fasilitas kepolisian,” kata dia saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (2/9/2025), melansir rilis Divisi Humas Polri.