Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Sekwan Lotim Klarifikasi Soal Pemberian Nasi Bungkus untuk Pendemo

IMG_20250901_165518.jpg
Staf sekretariat DPRD Lotim saat membagikan nasi kaput ke massa aksi (IDN Times/Ruhaili)

Lombok Timur, IDN Times - Sekretaris DPRD Kabupaten Lombok Timur (Sekwan Lotim), Ahyan, tegaskan pembagian nasi bungkus saat aksi unjuk rasa Cipayung Plus pada Senin, (1/1/25) di Kantor DPRD Lotim murni sebagai bentuk apresiasi dan penghormatan DPRD kepada massa aksi. Selain itu juga sebagai wujud kesetaraan pelayanan kepada semua pihak.

Hal itu di sampaikan Ahyan dalam klarifikasinya terhadap pemberitaan di berbagai media mengenai penyediaan air minum dan nasi bungkus pada saat aksi unjuk rasa Cipayung Plus.

1. Sediakan konsumsi untuk semua pihak

IMG_20250901_165537.jpg
Staf sekretariat DPRD Lotim saat membagikan nasi kaput ke massa aksi (IDN Times/Ruhaili)

Ahyan menjelaskan, pihaknya menyediakan air minum dan nasi pada aksi unjuk rasa Cipayung Plus untuk samua pihak, yang terlibat dalam aksi unjuk rasa. Mulai dari jajaran keamanan, termasuk juga rekan-rekan mahasiswa yg melakukan aksi unjuk rasa, karena melihat rute aksi untuk di DPRD waktunya siang, yaitu jam rawan haus dan lapar.

"Setelah saya konsultasikan dengan pimpinan DPRD, pimpinan memberikan arahan apabila pihak keamanan disiapkan air minum dan nasi maka siapkan juga untuk kawan-kawan yang unjuk rasa biar ada kesetaraan pelayanan kita dalam aksi unjuk rasa; antara pihak keamanan dan kawan-kawan yang aksi," ungkap Ahyan.

2. Benarkan pimpinan massa aksi tidak pernah meminta sesuatu

IMG-20250901-WA0085.jpg
Massa aksi saat berdialog dengan ketua DPRD Lotim, M. Yusri (IDN Times/Ruhaili)

Ahyan membenarkan bahwa pimpinan masa aksi Cipayung Plus tidak pernah meminta sesuatu atau atau barang apa pun. Bahkan pimpinan massa aksi, tidak pernah melakukan komunikasi dengan sekwan terkait unjuk rasa, apalagi meminta nasi bungkus.

"Sebelum pembagian nasi oleh staf Setwan anggota Satpol PP saya terlebih dahulu berkoordinasi dengan pimpinan korlap. Seorang wartawan mengarahkan ke pimpinan dan menyaksikan. Saya katakan; saya ada persediaan nasi, apa boleh dibagikan kepada rekan-rekan mahasiswa, terus dijawab ya..nanti. Kemudian setelah saya balik koordinasi dengan pimpinan Korlap ternyata nasinya sudah dibagikan oleh staf Setwan dan anggota Satpol PP," tuturnya.

3. Tidak ada niat menyinggung massa aksi

IMG_20250901_165425.jpg
Staf sekretariat DPRD Lotim saat membagikan nasi kaput ke massa aksi (IDN Times/Ruhaili)

Ahyan mengatakan bahwa statemen di media massa tidak ada niatan sama sekali untuk menyinggung massa aksi. Ia mengatakan bahwa itu murni sebagai apresiasi dan penghormatan pihaknya kepada massa aksi serta wujud kesetaraan pelayanan kepada semua pihak.

"Saya menyampaikan permintaan maaf yang setulusnya kepada jajaran pimpinan dan masa aksi Cipayung Plus serta semua pihak apabila niat baik untuk memberikan layanan, yang baik dengan menyediakan air minum dan nasi pada saat aksi disalahmaknakan dan frame di beberapa media. Sehingga menimbulkan ketersinggungan, khususnya kepada pimpinan dan massa aksi Cipayung Plus dan pihak-pihak lain," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni -
EditorLinggauni -
Follow Us