Dukungan untuk Massa Aksi, DPRD Lotim Bagi-bagi Nasi Bungkus

Lombok Timur, IDN Times - Aksi unjuk rasa yang digelar ratusan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Cipayung Plus di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lombok Timur (Lotim) berakhir damai. Aksi demonstrasi berakhir sekitar pukul 13.30 Wita, Senin (1/9/2025).
Seusai di demo, sekretariat DPRD Lotim membagikan nasi bungkus ke masing-masing massa aksi. Meskipun sempat diwarnai ketegangan yang nyaris berujung ricuh.
Massa aksi dengan aparat kepolisian sempat adu dorong di depan gerbang DPRD Lotim. Ketegangan mereda setelah aparat kepolisian bersama TNI turun tangan menenangkan massa, sehingga kericuhan berhasil diredam.
1. Bentuk dukungan DPRD Lotim kepada massa aksi

Sekretaris DPRD Lotim, Ahyan mengatakan, pembagian nasi bungkus ini sebagai bentuk dukungan DPRD kepada massa aksi yang seharian melakukan orasi, dari pagi hingga siang di tengah terik matahari.
Selain itu, ia mengatakan bahwa ini merupakan bentuk solidaritas DPRD dalam mendukung demokrasi yaitu kebebasan berpendapat. Ini juga bentuk keterbukaan DPRD Lotim, terhadap semua kalangan masyarakat yang datang menyampaikan aspirasi.
"Biar teman-teman ada tenaga dan semakin semangat untuk berorasi. Kita welcome menyambut kedatangan mahasiswa," ujar ahyan.
2. Disambut baik oleh pendemo

Langkah sekretariat DPRD Lotim membagikan nasi bungkus disambut baik massa aksi, nasi tersebut langsung dibagi ke masing-masing peserta aksi. Massa aksi mengapresiasi sambutan baik yang dilakukan oleh DPRD Lotim yang secara terbuka menerima mereka untuk menyampaikan aspirasi.
"Memang seharusnya Kantor DPRD itu harus menerima dengan terbuka siapa pun yang datang untuk menyampaikan aspirasi, sebab itu merupakan tugas mereka, karena mereka merupakan wakil rakyat," ujar Abudurrohman, salah seorang massa aksi.
3. Apresiasi massa aksi tidak anarkis

Ketua DPRD Lotim, M. Yusri mengapresiasi aksi mahasiswa yang berlangsung damai tanpa ada tindakan anarkis. Ia juga menegaskan bahwa aspirasi dari Cipayung Plus akan diteruskan ke pemerintah pusat. Yusri juga menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya seorang pengemudi ojek online (ojol) dalam aksi sebelumnya.
“Kami turut berduka cita atas wafatnya salah satu teman ojol saat demo,” katanya.
Lebih lanjut, Yusri menyatakan kesediaannya untuk menandatangani poin-poin tuntutan yang diajukan. “Kami akan tandatangani apa yang jadi tuntutan teman-teman Cipayung Plus,” ujarnya.