Ibu Hamil di Bima Ditandu ke RS karena Jalan Rusak, Bayinya meninggal

Bima, IDN Times - Bayi kembar di Dusun Waduramba, Desa Kaowa, Kecamatan Lambitu, Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) setelah dilahirkan. Ibunya, Farida, harus ditandu sejauh 2 kilometer saat proses melahirkan akibat akses jalan yang rusak dan licin.
Bayi kembar perempuan itu meninggal dunia beberapa jam setelah dirawat intensif di RSUD Bima. Bayi kembar kedua meninggal lebih awal, disusul bayi kembar pertama beberapa jam kemudian.
"Bayi kembar kedua meninggal Jumat sore, sementara yang pertama Sabtu pagi sekitar pukul 09.00 WITA," kata Nafisah, salah satu keluarga Farida, saat dikonfirmasi pada Sabtu malam (25/1/2025).
1. Pemakaman langsung dilakukan
Menurut Nafisah, proses pemakaman kedua bayi hanya berselang beberapa jam. Bayi kembar kedua dimakamkan pada Sabtu pagi, sementara bayi kembar pertama dimakamkan pada Sabtu siang.
"Selang beberapa jam pemakamannya. Bayi kembar kedua Sabtu pagi, sementara kembar pertama dimakamkan siangnya," katanya.
Farida sendiri telah dipulangkan dari RSUD Bima bersama jasad anak kembar pertamanya pada Sabtu siang. Kondisinya kini mulai membaik, meski masih lemas akibat kesedihan mendalam atas kehilangan kedua putrinya.
"Dia sudah dipulangkan dari rumah sakit. Alhamdulillah, kondisinya sudah mulai membaik," ujar Nafisah.