Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Gempa Magnitudo 4,2 Guncang Sumbawa, Tidak Berpotensi Tsunami

Episenter gempa bumi yang mengguncang wilayah Sumbawa, Selasa (15/4/2025) sore. (dok. BMKG Stageof Mataram)

Mataram, IDN Times - Gempa bumi magnitudo 4,2 mengguncang wilayah Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Selasa, 15 April 2025 pukul 16.33.55 WITA. Hasil analisa BMKG, episenter gempa bumi tektonik terletak pada koordinat 8,32° LS; 117,75° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 41 km timur laut Sumbawa, NTB pada kedalaman 18 km.

"Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempa bumi tektonik menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," kata Kepala Stasiun Geofisika Mataram Sumawan, Selasa sore (15/4/2025).

1. Akibat aktivitas sesar naik busur belakang Flores

Kepala Stasiun Geofisika Mataram Sumawan. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Sumawan menjelaskan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal. Gempa bumi ini disebabkan akibat aktivitas sesar naik busur belakang Flores (Flores Back Arc Thrust).

Berdasarkan laporan masyarakat, guncangan dirasakan di wilayah Dompu dan Sumbawa III MMI dan Bima II MMI. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.

2. Ada satu kali gempa susulan

ilustrasi gempa bumi (pexels.com/Wilson Malone)

Hingga Selasa, 15 April 2025 pukul 16.59 WITA, kata Sumawan, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 1 aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). Meski demikian, Sumawan meminta masyarakat tidak panik.

Dia mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya.

3. Hindari bangunan retak

Foto dinding SDN 1 Tambora retak akibat gempa 2019 silam (Dok/Istimewa)

Sumawan meminta masyarakat  menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Kemudian masyarakat juga perlu memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa.

"Ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah," pintanya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni
Muhammad Nasir
Linggauni
EditorLinggauni
Follow Us