Viral! Pria Menyamar Jadi Perempuan saat Salat di Islamic Center NTB

Mataram, IDN Times - Viral di media sosial, seorang pria menyamar menjadi perempuan saat salat di Masjid Hubbul Wathan Islamic Center NTB, Senin (14/4/2025). Pria tersebut menyamar menggunakan mukenah dan salat di barisan jemaah perempuan saat salat zuhur.
"Itu benar, sudah kita amankan. Sudah diserahkan ke pihak kepolisian. Kejadiannya tadi saat salat zuhur," kata Kepala UPT Destinasi Unggulan Islamic Center NTB, Sahnan dikonfirmasi di Mataram, Senin (14/4/2025).
1. Serahkan ke aparat kepolisian

Sahnan mengaku belum mengetahui motif pria tersebut menyamar seperti perempuan. Dia mengatakan menyerahkan kepada aparat kepolisian untuk mengusut tuntas kejadian tersebut.
"Itu belum kita tahu (niat mencuri). Karena sudah kita serahkan ke polisi. Polisi yang menggali apa modusnya. Kok bisa Dia salat pakai mukenah di tempat jemaah perempuan," tambah Sahnan.
2. Pertama kali terungkap

Menurut Sahnan, petugas keamanan atau security Islamic Center NTB memang menaruh kecurigaan kepada pria tersebut. Security kemudian melakukan pengintaian dan ternyata yang bersangkutan adalah seorang laki-laki.
Dia mengaku kejadian baru pertama kali terungkap di Islamic Center NTB. Dia berharap kejadian seperti ini tidak terjadi lagi. " Kami akan tingkatkan pengamanan khususnya di jemaah perempuan," ucap Sahnan.
3. Siagakan security wanita dan tambah CCTV

Sahnan menjelaskan pihaknya akan meningkatkan pengamanan di Islamic Center NTB buntut kejadian tersebut. Dia mengatakan akan menyiagakan security wanita untuk menjamin keamanan di tempat jemaah perempuan.
Selain itu, pengelola Islamic Center NTB juga akan menambah CCTV. "Kami akan tambah CCTV untuk peningkatan keamanan. Supaya jemaah perempuan tidak ada kekhawatiran. Kita ciptakan suasana yang nyaman, kita usahakan menambah CCTV," tandas Sahnan.
Masjid Hubbul Wathan Islamic Center NTB merupakan masjid terbesar di NTB. Selain menjadi tempat ibadah, Islamic Center NTB juga banyak dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara.