Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Bentrok Antar Kampung di Bima Pecah, Empat Warga Terluka

Foto saat anggota Polres Bima Kota turun amankan lokasi (Dok/Istimewa)

Bima, IDN Times - Bentrokan antar kampung pecah di Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Minggu (16/3/2025) dini hari.

Aksi saling serang yang melibatkan warga dari empat desa itu menyebabkan empat orang luka-luka akibat terkena anak panah dan lemparan batu.

Kapolres Bima Kota Ajun Komisaris Besar Pol Didik Putra Kuncoro, membenarkan peristiwa tersebut. Ia menyebut, bentrokan melibatkan warga Desa Tawali melawan warga Desa Nangawera, Mandala, dan Wora.

"Total korban empat orang, yakni Irfan, Andika, dan Jaki Hairullah terkena anak panah. Satu korban lainnya luka akibat lemparan batu," katanya saat dikonfirmasi. 

1. Sekelompok pemuda ancam warga pakai panah

Foto Kapolres Bima Kota, AKBP Didik Putra Kuncoro (IDN Times/Juliadin)

Menurut Didik, bentrokan bermula saat sekelompok pemuda dari Desa Wora mengendarai tiga sepeda motor melintas di Desa Tawali sekitar pukul 23.00 Wita, Sabtu malam. Saat itu, para pemuda Wora diduga mengancam dengan mengarahkan panah ke sekelompok pemuda Tawali yang tengah berkumpul di depan Gedung Fu'u Kopa.

"Mendapat ancaman, pemuda Tawali spontan berlari menyelamatkan diri sambil berteriak meminta pertolongan warga," jelas Didik.

Tak lama berselang, warga Tawali keluar rumah sambil membawa batu dan panah. Bentrokan pun tak terhindarkan antara dua kubu dari empat desa di Jembatan Tawali dan Nunggi.

2. Mobil polisi dilempari batu

Foto para korban panah saat dirawat di RS (Dok/Istimewa)

Polisi dari Polsek Wera yang tiba di lokasi sempat dilempari batu saat berusaha membubarkan massa.

"Saat mobil patroli datang, malah dilempari batu oleh dua kubu sehingga kami sempat tarik mundur," ujarnya.

Setelah situasi sedikit mereda, Kapolsek Wera dan anggotanya berhasil mengevakuasi dua korban panah, Irfan dan Andika, menggunakan ambulans Puskesmas Wera dan Desa Oi Tui.

Namun, mobil ambulans yang mengangkut Andika sempat dilempari batu oleh sekelompok pemuda dari Desa Wora dan Mandala hingga kaca depannya pecah.

3. Terduga pelaku provokasi ditangkap

Foto 12 terduga pelaku saat diamankan polisi (Dok/Istimewa)

Melihat situasi yang makin memanas, polisi menurunkan tambahan personel Dalmas Polres Bima Kota dan Polsek Ambalawi ke lokasi. Sebanyak 12 orang terduga pelaku berhasil diamankan beserta sejumlah barang bukti berupa anak panah.

"Saat ini para terduga pelaku diamankan di Polres. Kasusnya masih dalam penyelidikan, belum ada yang ditetapkan tersangka," tegas Didik.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Juliadin JD
SG Wibisono
Juliadin JD
EditorJuliadin JD
Follow Us